SELAMAT DATANG DI BLOG SPECIAL, ANDA PENGUNJUNG KE:

17 Juli 2008

Misteri September, Kepindahanku ke Yogya

Rupanya Bulan September sebagai Bulan Kelahiranku, sangat erat dengan acara kepindahan. Mulai dari Nganjuk pindah ke Aceh, terus ke Palembang, ke Pasuruan, ke Cirebon dan yang terakhir ke Yogyakarta semua terjadi di Bulan September. (Kalau tidak salah kepindahan sebelumnya juga pada bulan-bulan September).

September 2006, aku dipindahtugaskan ke Yogyakarta bersama beberapa kawan dari unit kerja yang lain. Sebelum ke Yogya, kami dengan kawan-kawan dari cabang lain se Indonesia sedang ada acara di Jakarta, dan dari Jakarta aku langsung terbang ke Yogya, tanpa dengan keluarga. Di Yogya telah kumpul rekan-rekan dari Cirebon termasuk beberapa orang mitra. Thanks for your coming my best friends. Moga Alloh SWT membalas segala kebaikan kalian, dan terus menjaga tali silaturahmi kita. Amin3x.

Baru menginjakkan kaki di Kota Yogya, mulai Bandara Adi Sucipto ke Hotel Grand Mercure sepanjang jalan disuguhi pemandangan bangunan-bangunan yang berantakan. Padahal Gempa Yogya sudah terjadi sekitar 4 bulan sebelumnya, tepatnya 27 Mei 2006. Malam hari karena cape, aku tertidur pulas, dan pagi hari saat datang di Kantor ditelpon Endang SW, "Selamat ya Dor, kedatanganmu tadi malam disambut gempa." Masya Alloh, aku tidak merasakan sama sekali kalau ada gempa, padahal konon cukup keras, meski gempa susulan. Duh Gusti, jikalau malam itu sampai meruntuhkan gedung, mungkin aku sudah mati saat tertidur. Maha benar Alloh yang telah mensyariatkan kita untuk bersuci dan berdo'a sebelum tidur.

Kedatanganku ke Yogya seperti napak tilas, soalnya tahun 1981 sd 1990 aku belajar di Kota Gudeg ini. Selama itu pula aku tinggal di Gunung Ketur, Pakualaman, dan tidak pernah pindah rumah.
Hari-hari pertama masuk kantor, disamping sudah disibukkan dengan pekerjaan rutin, aku disibukkan mencari tempat tinggal. Untuk mencari rumah yang difungsikan untuk Rumah Dinas aku tidak tertarik, karena keluargaku tetap tinggal di Cirebon. Dengan alasan praktis kucari tempat kos. Setelah sekian lama mencari, atas kebaikan Mitra Yogya, Mas Adji dan Pak Wahyu aku ditawari untuk tinggal di sebuah hotel (Maaf, untuk menjaga privacy serta kepentingan pemilik hotel dan penghuninya, saya tidak bisa sebutkan nama dan lokasi hotel. Bagi rekan-rekan yang sudah tahu, mohon jangan cantumkan dalam komentar Anda. Pelanggaran peringatan ini bisa membawa konsekwensi tuntutan hukum, sesuai dengan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik.)
Cukup nyaman hotel yang aku tinggali, jumlah kamar lebih dari 40 kamar, hampir selalu penuh, sebagian besar untuk long stay, hanya sekitar 2 kamar yang diperuntukkan bagi tamu hotel harian. Dengan alasan praktis; selalu dibersihkan, sprey juga rutin diganti, parkir dijaga, sewaktu pulang malam tidak mengganggu orang lain, depan kamarku ada kolam renang, akhirnya kuputuskan untuk tinggal disini. Sebenarnya awalnya aku ragu, karena dari info yang masuk, hotel ini banyak dihuni wanita-wanita simpanan bos/pejabat. Duh..........gimana dengan citraku dan institusiku kelak ? Ah,....kucoba dulu deh seperti apa. Hem...........akhirnya sampai hari ini aku masih betah tinggal disini. OK friends, I 'll continue the story soon. Dah setengah 12 malam nih, aku mau buka2 web lainnya dulu. See you next time.

3 komentar:

Anonim mengatakan...

September sebentar lagi...,
Ayo segera siapkan peti..,
tuk bawa barang Anda pergi..,
entah kemana kali ini..,
itu terserah petinggi..,
asal tidak konven lagi..,

Unknown mengatakan...

Kayaknya itu yg bikin betah di kos2an meskipun "BULOG"

KOS UNDERCOVER mengatakan...

Wah Kang Yudi Puitis banget, Kang Taifur kalau dah kos di sini juga pasti betah banget,,,,hi...hi...
Tanks alot 4 ur comment.