SELAMAT DATANG DI BLOG SPECIAL, ANDA PENGUNJUNG KE:

16 Oktober 2008

JILBABKU OH JILBABKU

Rabu, 15 Oktober 2008 (Tadi malam) sepulang Sholat Isya’ aku membaca buku La Tahzan. Buku ini sebenarnya sudah lama aku beli, namun baru dua hari yang lalu aku buka plastiknya dan mulai aku baca. Mungkin ini termasuk kebiasaan jelekku, dimana kalau ada buku yang kupandang bagus, aku bersemangat untuk membelinya, cuman..... yaitu entah kapan aku bacanya. Sampai saat iniaku masih ada beberapa buku yang masih tetap terbungkus plastik dengan rapi.


Karena jam telah menunjukkan angka 23.00 aku berniat untuk tidur. Maksud hati biar cepat tidur, kumatikan lampu kamar dan aku buka Gordyn jendela kamar biar cahaya lampu di depan kamar yang temaram menerangi kamar. Masya Alloh, ternyata begitu kusibakkan gordyn, di seberang kolam renang terliahat samar orang sedang bermesraan. Karena habis memelototi tulisan dalam buku, pandanganku gak begitu jelas, kuambil kacamata, dan Masya Alloh.....aku sangat terkejut menyaksikan adegan tersebut. Yang membuatku marah, ternyata sang wanita memakai jilbab, Ya Alooh....Jilbabku Oh Jilbabku, yang seharusnya bisa dijadikan benteng untuk melakukan perbuatan buruk, ternyata hanya sebagai kamuflase belaka. Semoga Engkau melaknati orang yang sengaja merendahkan Agama/simbul-simbul Agama Islam.


Pemandangan seperti sebenarnya beberapa kali aku lihat, aku tak peduli dan tak tinggal tidur manakala yang melakukan Orang Kafir. Silahkan dinikmati, karena Alloh menciptakan Dunia ini sebagai Sorga-nya Orang-orang Kafir. Yach kalau mau dikatakan Kafir yang baik, gaweannya ya Zina, Judi, Mabuk dan lain2 aktifitas kemudlorotan. Ku tidak bisa menahan marah melihat Jilbab hanya dipakai untuk kedok, kucoba telpon receptionis, dan dasar Satpam dan Romm Boy kucur, boro-boro menegur, mendekatpun juja tak berani. Dengan niatan Nahi Mungkar, kuambil botol bekas Aqua 600 ml lalu kuisi air kran dan tak lemparkan ke kolam dekat dua sejoli yang sedang bermesraan, dimana lidahnya sudah tamasya entah kemana-mana. Grubyak....suara airpun terdengar saat botol jatuh, tapi.... busyet, setelah mereka berdua terkejut dan berhenti sejenak, aktifitas dilanjutkan kembali. Kucoba untuk telpon ke receptionist dua kali hanya dengan miss call dan langsung terdengar dari kolam renang, Alhamdulillah keduanya mulai risih dan langsung pergi. Tapi yang membuat aku terkejut, keduanya langsung pakai helm, ladalah......rupanya mereka bukan penghuni hotel, hanya cari tempat untuk bermesraan. Enak aja ! Terus terang aku tidak merasa mengganggu privacy seseorang, tapi aku merasa menang melakukan Nahi Mungkar meskipun hanya sedikit.

Tidak ada komentar: