SELAMAT DATANG DI BLOG SPECIAL, ANDA PENGUNJUNG KE:

13 Februari 2009

MAU MENIPU

Aku punya teman yang baik hati, dia orangnya suka menolong, sebut saja Pak De. Insya Alloh kedepan akan saya posting secara khusus. Beliau seorang pengusaha yang sukses namun gaya hidupnya sangat sederhana. Dari kebaikan menolong orang lain, sering ketipu orang dalam jumlah yang tidak sedikit, ada yang sampai 250 juta perak, tapi toh Pak De tetap tenang-tenang saja. Disisi lain, di hotel tempatku tinggal disamping ada sebagian yang berperilaku baik, tidak sedikit yang berlaku aneh-aneh. Tentu ini menjadi tempat yang menarik bagi mereka yang berkecimpung dengan masalah-masalah sosial. Mereka yang berperilaku tidak baik, ada juga yang berprofesi sebagai penipu, beberapa sudah aku posting, termasuk mereka yang meninggalkan hutang restorasi.

Sebut saja Sany, seorang ibu muda yang mengakunya sebagai seorang dosen PTS dan suaminya bekerja di sektor pertambangan. Mungkin sudah mendapatkan informasi kalau Pak De orangnya suka menolong, si Sany suatu ketika menemui Pak De di lobby hotel untuk menyampaikan maksudnya yakni meminta dimodali/kerjasama untuk pembelian mesin fotocopy yang akan dioperasionalkan dilingkungan kanpus tempat Sany mengajar. Sany menyampaikan kalau sebenarnya ada uang, tapi uang tersebut uang suaminya sehingga tidak enak mau digunakan. Satu hal yang aneh sudah ditunjukkan, Pak De langsung tanggap, yo opo tumon....duit suami gak enak pakai kok malah mau pakai duit orang lain. Pak De mencoba mengkorek si Sany. “Lho kok dengan suaminya malah tinggal di hotel bukan tinggal di rumah ?” tanya Pak De. “Enggak enak sama orangtua soalnya sering ditanyai kok belum juga punya anak” jawab Sany. Dari apa yang disampaikan oleh Sany Pak De sudah langsung merasakan kalau orang ini pasti tidak beres. Pak De justru menceramahi Sany, bagaimana trik-trik yang perlu dilakukan kalau mau usaha, kalau sudah ada modal termasuk uang dari suaminya itulah yang seharusnya digunakan. Karena gagal, akhirnya Sany meninggalkan Pak De dan tidak mau menegurnya lagi. Kacian.....deh lu.

Tidak ada komentar: