SELAMAT DATANG DI BLOG SPECIAL, ANDA PENGUNJUNG KE:

18 April 2009

HANCURNYA MASA DEPAN

Hati orang tua mana yang tidak hancur bila melihat buah hatinya yang telah dibesarkan, diberikan kasih sayang dengan penuh ketulusan tanpa mengharapkan imbalan apapun, disekolahkan mulai dari kecil hingga beranjak dewasa tiba-tiba harus kandas di tengah jalan. Bukan hanya itu, akan lebih hancur lagi kala diketahui sang anak telah terjerembab ke kehidupan yang serba bebas yang sangat jauh dari norma-norma agama dan selalu berbuat asusila. Na’udzubillah hi mindhalik.

Blogger, ini aku sampaikan kelanjutan kisah si Dewi, seorang Cewek SMU Bispak yang telah aku posting tanggal 3 Februari 2009 lalu. Siang itu seperti hari-hari biasanya Dewi usai pulang sekolah langsung masuk kamar. Itu dilakukan kalau ia tidak bolos sekolah. Tidak lama setelah masuk kamar, masuk pula seorang lelaki yang memang sudah kangsenan sama Dewi sebelumnya. Sebut saja Iwan, dia salah satu lelaki yang menjadi pelanggan Dewi. Belum lama Iwan masuk kamar, tiba-tiba terjadi sesuatu yang tidak biasa, orang tua Dewi yang sudah mencium gelagat tidak beres putrinya yang tinggal di luar kota tiba-tiba datang. Sempat terjadi kegaduhan, siang itu Dewi dan Iwan disemprot habis oleh orangtuanya. Iwan hanya bisa tertunduk malu, sementara Dewi kelihatan sudah terbiasa kena damprat orang tuanya. Alhasil, sore itu juga Dewi dibawa pulang oleh orangtuanya. Masya Alloh, tampak pada wajah kedua orang tuanya yang begitu sedih, sangat terpukul dengan kelakuan anaknya. Hati orang tua mana yang masih punya Iman akan rela melihat putri kesayangannya jatuh ke lembah nista. Entah bagaimana urusannya, ternyata tidak lama kemudian Dewi dikeluarkan dari sekolahnya. Rupanya pihak sekolah sudah mengetahui kelakuan Dewi, yah hitung-hitung untuk menghilangkan pengaruh negatif terhadap kawan-kawan sekolahnya mungkin.

Yang membuatku geleng-geleng kepala, setelah dibawa pulang paksa oleh orangtuanya, tidak sampai dua minggu Dewi sudah datang lagi ke hotel ini, namun dengan status yang lain, kalau sebelumnya sebagai seorang cewek SMU, saat ini statusnya bukan lagi sebagai seorang siswi SMU karena sudah Drop Out. Jadilah ia sebagai seorang pelayan plus-plus yang mengejar kenikmatan dunia. Duh..... tidakkah Dewi mampu menatap masa depan yang masih sangat besar peluang dan tantangan untuk hidup lebih baik, untuk menjadi seorang wanita seutuhnya. Tidak hanya Dewi, kedua orang tuanya dan keluarganya telah kehilangan harapan untuk menjadikan anak yang berguna.

Tidak ada komentar: