SELAMAT DATANG DI BLOG SPECIAL, ANDA PENGUNJUNG KE:

24 April 2009

NGERJAIN ROOM BOY

Malam belum terlalu larut, jam baru menunjukkan pukul 20.07 menit. Kebetulan cuaca malam itu cukup cerah, tidak seperti malam-malam sebelumnya yang banyak diguyur hujan. Seperti kegiatan rutinku yang biasanya kujalani, malam itu aku asyik berenang sendirian. Beberapa saat kemudian kawan baikku yang bernama Mas Har ikut berenang, jadilah renang bersama dengan sekali waktu di selipi canda dan ngrumpi. Sekira 20 menit kemudian, kawan baikku, solmet sebelah kamar, sebut saja Aldi yang sebelumnya asik bermain guitar ikut nimbrung berenang. Meski dengan mata yang harus di sipitkan karena soft lensa harus dilepas manakala berenang, sehingga pandangan agak terganggu, Aldi tak kurang semangat kecipak-kecipuk hilir mudik berenang. Aku sendiri enggak mengira kalau Aldi masih kurang mahir untuk berenang, karena tahu-tahu didekat tepian tiba-tiba ia hampir kehabisan tenaga dan sempat minum air kolam yang rasanya sueger.... dicampur pepsi, eh pesing. Kami berdua sempat meloncat ke arah Aldi untuk membantu. Alhamdulillah tidak terjadi masalah yang serius.

Setelah melihat Aldi yang agak kelelahan, kami sepakat untuk beristirahat, duduk di kursi depan kamarku. Layaknya perkumpulan IPAPI, alias Ikatan Priya Penyebar Isyu, kami bertiga ngobrol ngalor ngidul. Tak ketinggalan biasanya yang disorot yang kelihatan super aneh. Maklum di hotelku tinggal tidak sedikit yang aneh, dan tidak kalah banyak yang super aneh. Terakhir obrolan menyangkut seorang kutilang yang sebenarnya PSK yang tinggal di kamar 103. Tiba-tiba saja Aldi punya ide mau ngerjain Room Boy. Kebetulan ada Room Boy yang sedang duduk di ruang Receptionis sambil sementara menggantikan Receptionis yang sedang off. Sebenarnya kami sudah tahu, kebetulan Room Boy yg di receptionis tersebut termasuk orang yang polos, tidak seperti beberapa orang lainnya yang dapat menfasilitasi untuk keperluan esex-esex. Setelah telpon berdering, berikut cetak “rekaman” pembicaraannya ;

Room Boy : “ Hallo selamat malam, ada yang bisa kami bantu ?” denghan sopannya menyapa.
Aldi : “Selamat malam Pak, apa ini betul Hotel X ?”
Room Boy : “Ya Betul, mau butuh kamar untuk kapan dan berapa kamar ?”
Aldi : “Enggak, saya cuman butuh kamar satu saja. Kalau membawa cewek dari luar boleh
enggak ?”
Room Boy: ”O boleh Pak, disini bebas kok, banyak yang membawa cewek, bahkan banyak juga
cewek yang tinggal disini.”
Aldi : “Oh ya, saya bisa dihubungkan dengan cewek di kamar 103 yang tinggi, rambut dicat
coklat. No HP-nya berapa dan tarifnya berapa ya Pak ?”
Room Boy: “Maaf, ini telponnya tidak bisa di switch, saya tidak tahu no. HP-nya. Kalau tarifnya
saya dengar Rp. 500.000,- untuk short time, tapi silahkan kesini sendiri kebetulan
orangnya
ada kok.”
Aldi : “OK Pak, makasih infonya.” Dan Aldi langsung memutuskan HP-nya.

Kami bertiga tertawa kecil, duh.. si Aldi ini aya-aya wae.

Tidak ada komentar: