SELAMAT DATANG DI BLOG SPECIAL, ANDA PENGUNJUNG KE:

16 April 2009

SELAMAT JALAN PAK DE


Hari ini aku dan kawan-kawan penghuni hotel serta karyawan merasa kehilangan seorang yang dituakan, yang sering dipanggil Pak De, Pak Lurah. Ya. Beliau sudah sekian lama tinggal di hotel ini, hampir 7 tahun. Beliau salah satu teman terbaikku, salah satu sumber inspirasiku, orangnya yang begitu supel, hidup dengan kesehajaan meski punya kemampuan untuk tampil keren. Meski tanpa derai air mata dari kawan2, karena disini sudah biasa kita ketemu orang-orang baru dan kemudian berpisah, namun setelah 2,5 tahun bersama tinggal di hotel ini, aku merasa begitu kehilangan.

Ya, kepergian Pak De ke Sulawesi untuk mengerjakan proyek penggalian Nikel yang akan memakan waktu cukup lama dengan nilai proyek yang cukup besar, dengan nilai mencapai angka Trilyun. Pak De diberi order untuk menggarap pengerukan. Guna mendukung kegiatannya Pak De telah berkomitment untuk membeli 4 alat berat rekondisi tahun 1996 senilai Rp. 9,6 M dan pembelian 15 Dump Truck. Kepercayaan ini didapatkan setelah mengajukan penawaran sebesar 2,8 Dollar untuk pngerukan 1 ton sampai diangkut ke lokasi penimbunan. Hem... dasar rezeki, oleh investor malah Pak De diberi 3 dollar per ton. Ya ini karena Pak De tidak mengambil keuntungan yang berlebihan dimana kontraktor sebelumnya memungut ongkos 3,9 dollar per ton dan belum sampai lokasi penimbunan. Kontraktor tersebut hanya dibatasi untuk mengeruk tanah berkandungan Nikel sebanyak 100.000 ton.

Pak De rencananya sekali waktu masih akan mampir di Yogya, ya.. beliau masih punya asset disini. Sementara, piutang2 yang belum tertagih antara lain pada seseorang sebesar Rp. 250 juta dianggap hilang begitu saja. Ada lagi piutang dalam jumlah kecil namun membuatku geleng2 kepala. Alkisah, beberapa kali aku melihat ada seorang cewek yang begitu gemar mencium tangan Pak De saat ketemu di Lobby. Aku sering godain Pak De; “Wah punya anak baru nih.” Dia seorang tenaga Outshourching yang memasarkan kartu kredit HSBC. Entah karena kehabisan uang, ia menggadaikan motor ke Pak De sebesar 1,5 juta rupiah. Pak De sendiri tidak mau urusan gadai, akhirnya motor dipegang oleh salah seorang Room Boy. Belakangan si cewek telah dapat pasangan seorang yang mengendarai Terrano, dan Pak De-pun sudah tidak mempedulikan piutangnya.

Selamat jalan Pak De, semoga sukses di proyek yang baru dan Alloh membukakan pintu hidayah agar Pak De segera menjalankan perintah-perintah-Nya dan meninggalkan apa-apa yang dilarang oleh-Nya. Amin3x.

Tidak ada komentar: