SELAMAT DATANG DI BLOG SPECIAL, ANDA PENGUNJUNG KE:

19 Juli 2009

KISAH MR BON 3 (INGAT TUHAN)

Pernah dalam rangka tugas plus-plus-nya MR BON tinggal dikamar 108, tepatnya disamping kamarku yakni 107. Aku pada awalnya merasa risih juga begitu tau dia mengambil kamar disampingku. Sempat aku ngomel sama receptionis kenapa harus ditempatkan di kamar sebelahku ? Jawaban klasik pun muncul, karena atas permintaan dia dan kebetulan kamar tersebut pas kosong. Ya, karena lokasi yang paling strategis dan paling nyaman, tiga kamar dilantai 1 yang langsung menghadap kolam renang termasuk kamarku adalah kamar2 yang sangat dikehendaki para tamu. Namun sebagian besar tamu yang berlangganan dan keluar masuk hotel telah tahu kalau ketiga kamar tersebut dihuni cukup lama oleh orang2 yang ngekos cukup lama, termasuk diriku yang telah mendekati 3 tahun. Untuk kedatangan yang akan datangpun MR BON maunya tinggal di kamar 108 lagi, namun karena sudah terisi sama pasangan KALBU alias Lokal dan Bule yang sudah cukup lama, hanya tersedia kamar-kamar yang lainnya. Namun tetap saja aku bertetangga dengan kerbo-kerbo dikiri kanan (maaf Blogger, kalau mereka yang pada melakukan kumpul kebo, rasanya juga pantes khan kalau penghuninya aku panggil kerbo ?).

Benar juga, selama MR BON tinggal di kamar 108, suasana sekitar kamar menjadi cukup gaduh. Tamu-tamunya setiap hari selalu berdatangan, dan cilakanya karena didepan kamarku persis ditepi kolam renang terletak meja dan kursi taman, disitu menjadi tempat mangkal para wanita penjaja cinta yang suka menemani MR BON. Ya tinggal mau yang mana, MR BON langsung tunjuk. Tawa ria dan canda diantara wanita penjaja cinta seringkali aku dengar dari dalam kamar. Blogger, jangan buru-buru mengatakan “Wah enak dong bisa cuci mata ?,” bagiku rasanya mata malah tambah sakit. Ya kalau yang dilihat orangnya kayak Luna Maya, pasti Bloggerpun sangat ingin untuk sering-sering bermain ke tempat kosku. Lha...ini, seperti yang aku ceritakan sebelumnya, wanita-wanita tersebut yang barangkali sudah lebih pantas kita panggil SIMBOK, so pasti Blogger-pun bisa ngebayangin seperti apa penampilan mereka. Blass.... gaka ada kata menariknya sama sekali kok. Aku sendiri jadi sangat heran, kenapa ya kok MR BON milihnya orang2 seperti itu, bukannya cari yang muda, cantik, dan pasti itu bisa tinggal hubungi saja broker-broker yang ada seperti juga yang dilakukan Bapak-Bapak penikmat surga dunia yang lain.

Pernah suatu ketika aku pas pulang kantor, begitu sampai didepan kamar aku melihat MR BON sedang menikmati minum teh dan hidangan ringan di meja depan kamarku, seperti biasa selalu ditemani oleh wanita. Tidak lama kemudian muncul dari belakangku wanita yang lain, dan langsung bertanya kepada temannya “SUDAH SHOLAT BELUM ?” Masya Alloh, hanya kalimat itulah yang aku ingat dari obrolan mereka, namun yang membuatku terhenyak, sebagai mana fitrah manusia yang telah diciptakan oleh-Nya, meskipun mereka telah bergelimang dengan dosa, apakah kalimat tersebut merupakan kalimat yang serius atau hanya kepura-puraan belaka, sungguh aku tak mengerti. Tapi intinya mereka masih tetap INGAT TUHAN. Ya tapi untuk apa kalau cuman INGAT TUHAN tanpa menjalankan perintah-Nya dan meninggalkan larangan-Nya ? Sama juga lah kalau aku sebagai seorang Banker punya nasabah, terus nasabahnya ngomong SAYA INGAT DENGAN HUTANG SAYA KOK tetapi cuman ingat dan tidak mau bayar, Bloggerpun kalau digitukan pasti marah bukan ?

Tidak ada komentar: