SELAMAT DATANG DI BLOG SPECIAL, ANDA PENGUNJUNG KE:

08 Agustus 2009

KISAH MR BON 6 (TELANJANG BULAT)

MR BON bak JAMES BOND 007, kemana-mana selalu berurusan dengan wanita, tak terkecuali saat tinggal di hotel. Disisi lain MR BON membawa serta rombongan dari negara asalnya. Kalau kita tidak pernah menanyakan dari mana asal-usul mereka tentu tidak akan pernah mengira kalau rombongan mereka ternyata WNA, ya bagaimana tidak, mereka yang dulu saat jaman penjajahan menjadi kuli kontrak dan dipekerjakan paksa di Suriname, kebanyakan orang-orang Jawa tulen. Yang membedakan mereka tidak bisa berbahasa Indonesia, namun fasih berbahasa Belanda dan Jawa. Bentuk fifiknya juga persis dengan orang-orang jawa era empat puluhan, dengan tinggi badan yang relatif masih pendek, sekitar 155 cm dengan kulit yang cenderung berwarna gelap.

Salah satu anggota rombongan MR BON sebut saja Sutini, seorang wanita paruh baya, ya... tidak bisa lagi dikatakan muda. Usia mungkin sekitar 45 tahunan, dengan badan yang sudah melar menunjukkan ia sudah bukan lagi seorang gadis. Badannya agak sintal dan rambutnya keriting dengan kulit sawo matang, tapi matangnya kayaknya sudah cenderung bonyok, kalau tidak bisa dikatankan pembawalap alias perempuan berbadan gelap. Tidak ada yang aneh selama ini pada Sutini, hari-harinya dijalani dengan biasa. Setelah bangun pagi, biasanya Sutini, MR BON dan kawan-kawannya ngerumpi di kursi dekat kolam renang depan kamarku. Selanjutnya siang hari ia sering pergi bersama rombongan. Entah kemana perginya aku gak tahu. Kalau dikatakan ngurusi korban gempa, lha wong semua sudah kembali normal kok, mungkin ya karena mereka merasakan kerindual yang begitu dalam terhadap kampung halamannya, Tanah Jawa.

Siang itu ada sesuatu yang aneh pada diri Sutini. Ia yang tinggal dikamar seberang kamarku, yang tidak dilengkapi dengan AC, mungkin sedang merasakan gerahnya udara Kota Gudeg. Saat Pak De, temanku lewat depan kamarnya, pintunya tidak ditutup, secara sepontan mata Pak De melirik ke dalam kamar Sutini, dan alangkah terkejutnya Pak De, ternyata Sutini tanpa menutup badannya dengan sehelai benangpun tidur tengkurap. Kontan saja seisi hotel langsung heboh, waduh...ayak...ayak... wae tuh Wong Jowo yang jadi WNA. Masya Alloh, Sutini...Sutini..., Ngono yo ojo Ngono, ini negeri yang berpenduduk mayoritas muslim, bukan kota nudis, tau sopan santun sedikit kenapa ?

Tidak ada komentar: