SELAMAT DATANG DI BLOG SPECIAL, ANDA PENGUNJUNG KE:

03 September 2009

DITEGUR IBU KOS

Setiap orang yang waras tentu mempunyai keinginan untuk bisa hidup lebih baik, lebih bermakna dan tentunya adanya dukungan finansial yang memadai. Kecuali....orang edan, yang tidak pernah memikirkan dirinya sendiri apalagi memikirkan orang lain termasuk anggota keluarganya. Hidupnya hanya terdorong oleh nafsu haus dan lapar, selain itu gak pernah terlintas tentang kehidupan. Nggak percaya ? Coba aja EDAN dulu biar yakin. He...he.....

BRI Syariah, tempatku mencari nafkah saat ini bisa kuibaratkan seperti kepompong yang telah berubah menjadi kupu-kupu yang terbang menyongsong cahaya yang terbit dari ufuk timur. Jika sebelumnya segala sesuatunya serba sangat terbatas, serba apa adanya, setelah spin off aku rasakan demikian banyak hal-hal baru yang kutemui. Dengan mengganti system yang sudah usang, yang saat ini terus dikembangkan, penampilan yang serba baru, gedung yang megah, budaya baru, dan....tidak kalah pentingnya karyawan juga banyak yang baru dan bertambah banyak. Ini konsekwensi dari pengembangan organisasi yang luar biasa.

Guna mendukung bisnis yang ada, BRI Syariah Yogya juga menambah unit kerja yang baru disamping relokasi gedung yang sudah ada ke tempat yang lebih strategis, lebih representatif dan lebih luas. Konsekwensinya, jumlah tenaga Security pun bertambah, kalau semula hanya 7 orang, sekarang menjadi 14 orang. Di hotel tempatku tinggal, sebenarnya banyak karyawannya yang ingin ikut bekerja ditempatku, tentu ini karena penghasilan ditempatku jauh lebih besar dibanding di hotel. Melihat mereka, aku sering merasakan kasihan, namun rasanya tidak mungkin kalau aku main comot sekian banyak orang. Jauh sebelumnya sudah ada seorang Security hotel yang akhirnya bergabung ditempatku. Belum lama ini untuk memenuhi kebutuhan tenaga Security, salah satu karyawan disini bergabung dengan Security di BRI Syariah. Ya ini karena aku melihat dia layak untuk jadi security dan orangnya supel, ramah dan postur tubuhnya memenuhi syarat.

Sore itu, saat aku pulang kantor dan hendak mengambil kunci kamar di receptionist, disitu berdiri ibu kos dengan beberapa orang receptionist dan room boy. Tiba-tiba saja ibu kos berbicara; “Wah karyawan saya diambili Pak Khudori ya ?” Saya dengan serta merta langsung menjawab; “Bukan saya mengambili Bu, mereka mendaftar sendiri ke Perusahaan Outshourching, dan ditempatkan di Perusahaan tempat saya bekerja. Jadi mereka bukan pegawai BRI Syariah.” Dan seterusnya....aku terlibat pembicaraan ringan. Ya, intinya mereka khan berkeinginan untuk merubah nasib. Sebenarnya aku masih butuh beberapa orang lagi untuk cleaning service, namun jadi serba gak enak kalau mau menerima mereka. Blogger mungkin ada saran ?

1 komentar:

Hendra Asmara mengatakan...

Sungguh menyenangkan membaca tulisan bapak, sehingga memperbanyak wawasan saya tentang kehidupan yang aneka ragam ini.
Hidup untuk Ibadah, dan Ibadah untuk Hidup memang sulit sekali.
Saat ini sy sedang kehilangan pekerjaan,klo Bapak berkenan mohon carikan sy pekerjaan untuk menafkahi anak istri saya. Atas perhatiannya saya haturkan terima kasih