SELAMAT DATANG DI BLOG SPECIAL, ANDA PENGUNJUNG KE:

14 Juli 2009

KISAH MR BON 2 (TUA-TUA KELADI)

Usia MR BON yang telah mencapai 67 tahun bukanlah usia yang muda lagi. Pada usia tersebut sudah sepantasnya MR BON dipanggil Kakek alias Simbah, ya karena seusia dia memang sudah bau-bau tanah. Bagi kaum muslimin, usia segitu sama artinya sudah mendapatkan bonus 4 tahun, jika dibandingkan dengan usia Nabi Muhammad SAW yang wafat pada usia 63 tahun (Hijriyah) yang tentunya berbeda dengan jumlah tahun Masehi. Usia seperti MR BON seharusnya lebih banyak digunakan untuk melakukan pendekatan diri kepada Sang Khalik, karena harus disadari setiap saat maut akan menjemput. Manakala maut telah menjemput, yang sakarotul mautnya lebih sakit dari sayatan-sayatan pedang yang paling tajam, tidak akan ada lagi arti sebuah penyesalan. Segala kenikmatan yang ada didunia akan ditinggalkan, dan hanya amal sholeh saja yang akan menghantarkannya kepada Sang Khalik. Tapi tidak demikian yang terjadi pada MR BON. Seperti pepatah yang mengatakan TUA-TUA KELADI, SEMAKIN TUA SEMAKIN MENJADI.

MR BON bersama teamnya menjalankan tugasnya selama beberapa bulan, setelah itu mereka kembali ke Negaranya. Selang beberapa bulan kemudian secara periodik mereka datang untuk terus melanjutkan missi kemanusiaanya dan terus kembali lagi kenegaranya, begitu seterusnya. Selama aku tinggal di hotel ini mereka akan segera datang untuk yang keempat kalinya. Dari satu sisi kita tentunya sangat menghargai upaya Pemerintah mereka yang telah mengirimkan Team Medis, dan juga terhadap Team Medis tersebut yang telah banyak membantu para korban gempa. Disisi lain, setiap kedatangan MR BON selalu menjadikan hotel ini tambah meriah, bukan hanya dia kedatangan para koleganya, orang-orang yang pernah ditolongnya tetapi juga kedatangan para wanita penghibur yang berusaha mencari kepeng darinya. Memang patut diakui keroyalan MR BON terhadap orang-orang yang telah dikenalnya yang begitu mencolok. Sejumlah uang senantiasa ia berikan, tak lupa setiap ia keluar hotel, tak jarang pulangnya membawa oleh-oleh untuk para Room Boy. Jadilah para Room Boy disini merasa begitu senang setiap kali kedatangan MR BON.

Pada awalnya aku merasa bingung begitu melihat MR BON gonta-ganti pasangan. Yup.... tunggu dulu Blogger, Anda pasti mengira para Wanita yang dibawa oleh MR BON adalah wanita-wanita cantik nan seksi yang tinggi dan cantiknya kayak Manohara dan bibirnya seksi kayak Monalisa serta mata indahnya seperti Lady Diana, atau paling tidak seperti Para Wanita yang bergelut di dunia Agen Rahasia seperti mereka yang mengelilingi James Bon 007. Hem.... kalau para wanita yang mengelilinginya seperti itu, akupun akan berdecak kagum. Ya.... ampyun....., kalau Blogger juga membayangkan seperti itu sungguh salah besar. Wanita-wanita yang dibawanya gonta-ganti berasal dari SARKEM alias Pasar Kembang, sebuah daerah lokalisasi di belakang Malioboro !!! Hey,.... bagi Blogger yang belum tahu SARKEM, kalau ke Yogya gak usah tanya2 disebelah mana ya. Kecuali bagi Anda yang telah berusaha mencari pacar namun ditolak dan punya prinsip CINTA DITOLAK, SARKEM ISIK BUKAK ya silahkan-silahkan saja dengan segala konsekwensi ditanggung sendiri. Terus gimana ujudnya wanita2 penjaja antara paha tersebut ? Sungguh tak terbayangkan !!! Banyak diantaranya adalah para wanita yang biasa dikonsumsi oleh para tukang becak dengan tarif Goceng !!! Sungguh loh ! Silahkan kalau Anda yang belum pernah tahu untuk beimajinasi sendiri. Tapi itulah MR BON, dengan usianya yang sudah mendekati Maghrib tapi kalau menyangkut urusan yang satu itu, benar-benar gila, MAKIN TUA MAKIN MENJADI.

Tidak ada komentar: