SELAMAT DATANG DI BLOG SPECIAL, ANDA PENGUNJUNG KE:

25 September 2008

KISAH-KISAH UNIK PERJALANAN YOGYA CIREBON PP

Foto Travel Permata yang menabrak truk parkir di daerah Tegal.
Ini musibah yang terjadi beberapa bulan lalu saat perjalanan Yogya Cirebon. Saya sudah merasakan firasat kurang baik sejak keberangkatan dari Yogya, sopir membawa mobilnya ugal-ugalan. Wah kalau begini bisa-bisa terjadi tabrakan pikirku. Aku sendiri kalau naik travel hanya mau kalau duduk di belakang atau tengah, kecuali kalau travelnya jenis yang mesinnya di depan seperti Inova, soallnya kalau jenis L300 bampernya dengkul. Kebetulan saat itu penumpangnya cuman 5 orang, 3 turun di tegal dan 2 turun di Cirebon. Aku sendiri duduk di belakang, bersama mahasiswi UGM anak orang Pertamina Cirebon, sebut Neni. Saat para penumpang termasuk aku tertidur, beberapa km menjelang Kota Tegal sekitar jam 24.00 tiba-tiba DAR....., Travel menabrak truk yang parkir. Rupanya sopir ngantuk. Lucunya, si Neni sampai terjatuh tapi nggak tahu kalau terjadi kecelakaan. Alhamdulillah seluruh penumpang selamat, dan sesampai di Tegal ganti kendaraan.
DITILANG POLISI DAN UANG KAGET
Saat itu saya bersama ponakan, Lidya pulang ke Cirebon dengan mengendarai mobil sendiri. Sesampainya Sukorejo, aku nggak melihat kalau ada Rambu larangan melintas karena jalan satu jalur. Banyak orang yang memperingatkan dengan melambaikan tangan, Lydia ngingatin aku, "ada apa sih Om kok orang dada-dada ?" "Ah paling juga karna lihat keningmu yang cunong" jawabku sekenanya. "Prit...." Aku ditangkap Polisi. Ternyata ada perubahan jalur yang aku belum tahu. "Bapak sudah melanggar Lalin !" He....he....palig praktis ya damai. "Bapak sudah melanggar 4 rambu larangan masuk !" setelah cas-ciscus, tak kasih tuh Polisi dengan Pasal 2 kosong 4 alias Rp. 20.000,- Masih sempat juga tuh Polisi tanya; "Iklas Pak ?" "Iklas....." jawabku dengan menarik mulut dalam2. Aku ketawa geli, setelah tak hitung satu rambu berarti tak hargai Rp. 5.000,-
Sesampainya daerah Alas Roban, tiba-tiba mobil di depanku belok kanan mendadak, hampir saja ketabrak aku, namun dengan sigap aku banting setir ke kiri. Rupanya dibelakangku ada sepeda motor yang juga ngebut, akhirnya kaca sepion kena tangan pengendara motor yang juga menghindar ke kiri, tidak luka dan tidak jatuh tuh pengendara. Tapi pengendara motor itu langsung mendekati aku, "Gimana nih Pak ?" "Lho sampeyan khan juga lihat tuh sedan yang belok sembarangan tanpa ngesen !" Tiba-tiba sipengendara motor ngomong "KALAU BEGITU TOLONG UANG KAGETNYA PAK !" Aku mau ketawa geli, terus aku jawab "APA ? UANG KAGET ? EMANGNYA SAYA NIH HELMY YAHYA ? SAYA LEBIH KAGET DARI SAMPEYAN MAS." Mendengar jawabanku demikian, dia senyam-senyum lantas pergi.


22 September 2008

TETANGGA BAIKKU

Alhamdulillah, kalau selama ini aku dihimpit kandang kebo, dimana kiri kananku untuk waktu yang sekian lama digunakan oleh penghuni kamar yang kumpul kebo, saat ini untuk sementara waktu aku dapat tetangga yang baik, aku merasakan dapat Saudara Muslim yang taat. Namun tetanggaku tidak akan berlama-lama di Hotel ini, karena rencananya setelah Lebaran akan ceck out. Sebut namanya Siregar, asli dari Sumatera Utara, namun sudah lama tinggal di Jakarta, beliau adalah seorang eksportir vanili, yang mempunyai hubungan bisnis dengan pengepul besar di Ambarawa. Istrinya asli orang Jepang, dan saat ini menjadi dosen di Jepang sementara anak semata wayangnya sedang menempuh pendidikan S2 di Negeri Sakura, Negeri Matahari Terbit. Pak Siregar sempat meraup keuntungan yang lumayan dari wanginya bisnis vanilli dimana pada tahun 2002 yang lalu harga vanilli di jepang mencapai Rp. 4.000.000,- per kilogram. Wow, harga yang menggiurkan, namun saat ini harganya cukup jatuh dan bahkan lebih mahal ongkos angkutnya.

Selama Bulan Ramadhan ini, kalau malam aku sering mendengar alunan Al Qur'an dari kamar Pak Siregar, yah mudah2an setan2 yang selama ini bergentayangan mengikuti kebo-kebo yang pada kumpul, minimal merasakan panasnya yang membakar dari lantunan Al Qur'an nul Karim. Cuman, setelah lebaran, aku belum tahu makhluk seperti apalagi yang bakal stay di samping kamarku.

KEJUTAN KELUARGAKU

Jum’at, 19 September 2008, usai jam kantor saya pulang ke Cirebon dengan naik Travel Permata, tepatnya dijemput jam 16.30, dan setelah mutar-mutar ngejemput penumpang lain, tepat di Ring Road Utara Yogyakarta Azan Maghrib bergema. Alhamdulillah perbekalan yang aku siapkan sebelumnya sangat bermanfaat untuk berbuka puasa. Perjalanan ke Cirebon berjalan lancar, karena hanya dua orang penumpang yang turun di Cirebon sementara sisanya turun di Indramayu, proses menghantarkannya jadi cepat. Tepat jam 01.30 aku sampai ke rumah, seperti biasa aku telpon istri untuk membukakan pintu. Cuman tidak seperti biasanya, yang membukakan pintu pembantu, ah paling masih nenenin si Iffat, anakku yang baru berusia 5 bulan. Begitu aku masuk ke kamar ternyata kosong, ah pasti pada ngumpul di kamar anak-anak. Lah.....kok kamarnya gelap ? Kuhidupkan saklar lampu, dan....... SELAMAT ULANG TAHUN PAPAH...... kur ketiga anakku dan istriku sepontan meluncur, subhanalloh ternyata mereka semua tengah terbangun, termasuk si Iffat yang baru berumur 5 bulan. Mereka bergiliran menciumku. Rasa haru dan kaget menyelimutiku, Ya Alloh, 20 September aku sendiri lupa hari lahirku, ternyata Istri dan anak-anakku sebagai harta paling berharga telah mempersiapkan kejutan bagiku. Terima kasih sayang, semoga Alloh menjadikan keluarga kita keluarga yang Sakinah, Warahmah Mawahdah. Amin3x.

Setelah ngobrol ngalor-ngidul, jam telah menunjukkan pukul 2.15 dinihari. Karena takut kesiangan istriku tercinta menawarkan untuk sekalian makan sahur, akupun setuju. Sementara istriku menyiapkan makan sahur, aku bercanda dengan anak-anak, sambil megangin si Iffat. Masya Alloh, untuk kedua kalinya aku terkejut, karena dimeja telah disiapkan SEBUAH TUMPENG yang dibuat sendiri oleh istriku sejak sore hari. Sekali lagi makasih sayang, moga Alloh SWT membalas segala jerih payahmu. Amin3. Duh, nikmat sekali kami makan sahur bersama, meski anak2ku sambil terkantuk-kantuk namun tetap semangat menemaniku makan sahur. Ya Alloh, Umurku telah bertambah, jatah usiaku semakin berkurang. Jadikan sisa umurku ini penuh barokah, umur yang bermanfaat dengan menjalankan perintah2-Mu dengan taat. Amin.

18 September 2008

UNTUNG MALAIKAT TIDAK SALAH CATAT

Subhanlloh, Maha Suci Alloh sebagai Dzat yang memiliki segala kesempurnaan, Sang Khalik yang telah menciptakan mahkluk-Nya tanpa sia-sia. Malaikat diciptakan oleh Alloh menjadi mahkluk yang patuh, yang selalu mengerjakan apa yang diperintahkann-Nya. Berbeda dengan manusia, yang seringkali melakukan pembangkangan, sering meninggalkan perintah-Nya dan melanggar larangan-larangan-Nya. Malaikat Roqid dan Atid yang selalu mencatat kebaikan dan keburukan amal perbuatan kita, tidak pernah lalai.
Blogger, selama 2 tahun saya tinggal di kamar 107 Hotel X, dua tetangga kamar saya termasuk yang digunakan untuk long stay, dan konyolnya kiri dan kanan kamar saya sama-sama dihuni sepasang "kebo", maaf saya ambil istilah itu karena mereka memang pada kumpul kebo. Bukan hanya itu, kamar 207 tepat diatas kamar saya juga ditempati pasangan kumpul kebo. Bisa blogger bayangkan bagaimana setiap hari saya bisa langsung bertemu dengan mereka. Yang aku herankan, mereka sama sekali tidak punya rasa malu, yah itulah yang terjadi sesuai dengan Sumpah Iblis; "Akan aku jadikan indah dimata manusia segala sesuatu yang menyesatkan". Semoga Alloh tetap memberikan kekuatan Iman kepada saya dan Blogger sekalian agar tidak terjerumus ke lembah nista yang akan menyebabkan penyesalan yang tidak akan berakhir di akhirat kelak. Amin.
Blogger, ini cuman logika nakalku yang bicara, melihat lingkungan tempat tinggal yang demikian bagaimana kalau Alloh ciptakan Malaikat seperti manusia yang penuh dengan lupa dan kesalahan. Bagaimana kalau Malaikat sampai Salah Catat ? Maaf, bukannya mengatakan saya sok suci, saya sama dengan yang lain, banyak kesalahan, banyak dosa, sedikit amal sering tidak mentaati perintah Alloh dan sering melanggar perintah-Nya. Kalau Malaikat Salah Catat bisa dipastikan saya yang banyak dosa ini akan bertambah banyak lagi dosanya. Semoga Alloh membukakan pintu Hidayah pada mereka sehingga dapat menjalani kehidupan dengan normal. Bisa dibayangkan, bagaimana kalau yang berbuat demikian anak-anak kita ? Nangudzubillah.

14 September 2008

KEHILANGAN KAWAN BAIKKU

Sebut Mr. Tegar, seorang manager Bank Asing berasal dari Kota Sampang, sebuah kota kecil arah Gombong ke Bumiayu Jawa Tengah. Kenapa saya sebut Bank Asing, istilah tersebut dari dia, yaitu Bank Asing Di Telinga, ya...karena memang Bank tempat Mr. T bekerja merupakan bank kecil yang beroperasi dengan jaringan Kantor Cabang yang terbatas. Berawal saat pertemuan di BMPD Yogyakarta (Badan Musyawarah Perbankan Daerah), setelah ngobrol ngalor ngidul, akhirnya Mr. T sepakat untuk tinggal di Hotel tempatku tinggal. Kebetulan kamar 106 persis disamping kamarku kosong. Mr. T orangnya supel, gampang berbaur, dan alim. Saat ada kesempatan jalan-jalan ke Thailand, Singapura dan Malaysia kebetulan juga sekamar denganku, karena sama-sama tidak membawa keluarga.
Ada hal yang agak lucu pada diri Mr. T; Dia kalau ngomong sering tidak bisa pelan. Bayangkan, pernah lagi duduk ditepi kolam renang lagi ngobrol-ngobrol langsung ngomong keras; "O.... jadi si N itu perek ya ?" Waduh padahal N tinggal tepat dilantai dua diatas tempat kami ngobrol, buru-buru aku ingatin jangan ngomong keras-keras. Dia kalau lagi nggak ngobrol juga seneng banget "ngedekem" di kamar, begitu pulang kerja, sampai pagi gak lagi keluar-keluar kamar, gak tau kali banyak dzikir.
Beberapa bulan lalu, Mr. T dipindahtugaskan ke kota Magelang dan digantikan oleh Mr. X dari Surabaya, seorang bujang. Baru seminggu tinggal disini sudah hidup kumpul kebo dengan pacarnya yang berasal dari Pulau S, yah.....aku tinggal diantara kandang kerbau, karena kiri kanan dan atas kamarku tempat orang kumpul kebo. Insya Alloh akan saya bahas lebih dalam setelah lebaran. Selamat jalan Mr. T semoga sukses ditempat yang baru. Amin3x.

09 September 2008

EFEK NEGATIF JIWA SI KECIL


Sebut saja Yudi, seorang manager perusahaan penerbangan. Rupanya pepatah Jawa "Witing Trisno Jalaran Seko Kulino" berlaku juga buat beliau. Karena sering ketemu dengan Sang Pramugari yang cukup cantik, akhirnya mereka berdua jadi suami istri. Saat mereka tinggal di Hotel sudah dikarunian seorang putri, sebut saja Marsya, yang bau berusia 4 tahunan. Mungkin karena sering jenuh dikamar, si Marsya seringkali ikut nimbrung ke kami yang sedang ngerumpi di loby hotel. Sementara sang Bunda yang orangnya memang supel, seringjuga ngobrol dan melakukan aktifitas lain dengan sesama penghuni hotel yang cewek. Yach, banyak diantara kawannya yang sering berpakaian seronok, menjadi ahli hisab alias perokok.
Kami sering mencoba memberikan pengertian, karena ada kemungkinan efek negatif yang akan ditimbulkan buat si kecil sehubungan pergaulan di hotel ini yang kalau kita tidak kuat menfilter akan bisa membahayakan. Cukup lama mereka tinggal di hotel ini, sekitar 1,5 tahunan lah. Hari berganti hari, dan akhirnya si Marsya akan mendapatkan seorang adik, usia kehamilannya sudah memasuki bulan ke delapan. Alhamdulillah, sebulan yang lalu mereka ceck out dan menempati Rumah Dinas (?). Selamat ya kawan, semoga langkah Anda dapat mencegah pengaruh yang jelek pada perkembangan jiwa si Marsya.

05 September 2008

PUSARA DI DALAM KAMAR


Kita diperintahkan untuk banyak mengingat mati karena dengan mengingat mati akan memberikan manfaat yang banyak, antara lain misi dan visi hidup kita akan lebih terarah, tujuan hidup menjadi lebih jelas. Hidup di dunia ini selaksa mampir minum disebuah warung, sangat singkat. Bagaimana tidak, kita hidup paling sekitar 60 an tahun, sementara di alam kubur kita akan ada di sana sampai Hari Kiamat, yang bisa jadi cuman sebentar atau bahkan sampai beribu-ribu tahun, hanya Alloh Yang Maha Tahu. Akhirnya, kita akan bakal masuk ke Alam Akhirat, alam dimana kita bakal kekal selama-lamanya, alam yang ada pangkal tapi tak berujung. Apabila selama di dunia ini kita salah melangkah maka akan terjadi penyesalan yang tiada akhir di Alam Akhirat kelak. Mohon maaf Blogger, apa yang saya sampaikan hanya sekedar kewajiban menasihati sesama Muslim.
Blogger, ada satu cara yang dilakukan untuk mengingat kematian yang dilakukan salah seorang penghuni hotel. Sebut saja Mr. Iman, dia seorang Manager di sebuah perusahaan Leasing, yakni dengan membawa Pusara ke dalam kamarnya. Wah serem juga tuh, cuman aku belum tahu yang tertulis disitu jangan-jangan mantan pacarnya ya ? Sayangnya Mr. Iman tinggalnya dilantai 2, coba kalau di lantai 1 akan saya sarankan sekalian membuat liang kubur dibawah kasurnya sperti yang dilakukan oleh Ryan. Ya, memang banyak yang aneh-aneh ulah penghuni hotel ini.
Permasalahan yang timbul, apakah cara yang dilakukan oleh Mr. Iman memang disyariatkan ? Ada dua hal yang harus dipenuhi untuk diterimanya Ibadah kepada Alloh SWT;
1. Niat ikhlas karena Alloh SWT semata.
2. Ittiba' (mengikuti cara yang dilakukan oler Rosululloh SAW).
Apakah mengingat mati dengan cara demikian termasuk beribadah ?Al Qur'an dalam Surah Adz Dzariyat 56 memberikan gambaran tentang tujuan hidup manusia; "Dan tidaklah diciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah." Jadi kalau memang diniatkan untuk ibadah, sekali lagi kita perlu mengikuti cara-cara yang disyariatkan, antara lain ziarah kubur, melayat, mensholatkan jenazah dan menghantarkan sampai ke pemakaman. Wallohu A'lam.
Blogger, mohon maaf bila ada kesalahan dan kepada Alloh hamba mohon ampun. Silahkan tinggalkan komentar untuk saling menasihati.

03 September 2008

GAJI TELAT


Gaji Telat. Ini merupakan kejadian klasik yang selalu berulang pada pekerja di Hotel tempat saya tinggal. Yach, karena manajemen yang One Man Show, jauh dari kesan profesional, para pekerja yang rata-rata mendapatkan gaji Rp. 600.000,- sebulan sering mengalami keterlambatan sampai satu minggu. Kasihan juga ya. Lucunya, setiap mau gajian menunggu ada yang bayar kos, padahal dengan jumlah kamar yang mendekati 50 kamar, jika keuangan dimanage dengan baik tentu tidak akan terjadi keterlambatan.

Kemarin sore (2 Agustus 2008) aku bayar kos untuk satu bulan kedepan, sebesar Rp. 1,1 juta ditambah untuk TV Rp. 100.000 Plus makanan dan loundry jadi total Rp. 1,3 juta. Wah, pekerja kayak berebut, ini untuk gajianku ya.....dsb...dsb....... Kebetulan disamping ada recepsionis, disitu juga ada Solmet (Room Boy yang nolongin anak yang tenggelam saat padusan). Dengan serius dia setengah berkotbah; "Padahal Nabi Muhammad saja mengajarkan untuk membayar upah sebelum keringatnya kering ya Pak ?." Hem..... aku juga sudah tahu itu, dan aku senyum-senyum mendengar penuturannya. Aku juga tidak bisa berbuat apa-apa, cuman untuk menghibur aku kasih celotehan; "Nah ini aku baru ketemu jawabannya kenapa kok gajiannya selalu terlambat. Mungkin Ibu tidak pernah melihat kamu berkeringat, tapi malah melihat kamu suka ngiler berceceran gara-gara lihat cewek-cewek cantik disini !"

Baik Blogger, Insya Alloh mendatang akan saya posting "PUSARA DI DALAM KAMAR"