SELAMAT DATANG DI BLOG SPECIAL, ANDA PENGUNJUNG KE:

30 Januari 2009

SIMPANAN SUAMI ORANG


Barangkali sudah terjadi perubahan besar pada moral Bangsa Indonesia, bukan berubah ke arah baik namun sebaliknya berubah ke arah yang jelek dan cenderung menuju ke kehancuran. Seringkali kita lihat di media massa, terutama televisi, banyaknya kejadian keretakan rumah tangga disebabkan oleh kehadiran orang ketiga. Tak terkecuali kisah-kisah para selebritis, dimana hampir setiap hari bisa kita saksikan berita-berita kawin-cerai, perselingkuhan dan lain-lain. Kejadian-kejadian seperti perselingkuhan, banyak sekali terjadi di hotel tempatku menginap, disini gudangnya wanita-wanita simpanan. (Aku sendiri juga termasuk makhluk yang suka cari simpanan, yang kucari yang ramping-ramping, lebih baik yang berbaju merah. Jangan salah ya Blogger, sebagai pekerja bank, aku suka kalau banyak yang mau nyimpan uang, he....he.... just kidding). Wanita-wanita simpanan tersebut disamping banyak yang tidak jelas asal usulnya, tidak sedikit pula yang berprofesi sebagai mahasiswi.


Sebut saja Een, seorang Mahasiswi Perguruan Tinggi Swasta, yang beberapa waktu lalu baru menyelesaikan KKN (Kuliah Kerja Nyata, bukan Kumpul Kebo Nikmat), entah karena tuntutan kebutuhan ekonomi atau kebutuhan ekonomi dan sexual, nekat menjadi simpanan seorang Bapak yang sudah berumahtangga yang bekerja di Kantor Pajak di salah satu kota di Jawa Tengah dan sekarang sudah pindah ke Lampung, sebut saja Indra. Meskipun Indra sudah pindah ke Lampung, sekali waktu masih menyempatkan diri untuk menengok simpanannya (ya siapa tahu hasil depositonya sudah berkembang berupa bayi, he...he....), dan di saat Een sakitpun Indra menungguin Een. Een sendiri meurutku orangnya only usualy usualy lah kata wong Inggris Asal, badannya kecil, tinggi sekitar 155 cm, rambut ikal. Een sendiri orangnya pandai mengaji loh, cuman karena kuatnya bisikan-bisikan Iblis ke dalam kalbunya, akhirnya dinding keimanan Een jebol sehingga harus terjun ke dunia maksiat.


Awalnya Een disamping berhubungan dengan Indra, ounya hubungan special juga dengan pria lain, sebut saja beni, pria lajang asal Bandung. Namun rupanya Een sudah mendekati sadar, belakngan manakala Beni datang, Een tidak mau lagi diajak tidur oleh Beni, berapapun mau dibayar. Semoga Een segera tersadar akan kekeliruannya dan kembali ke jalan yang benar. Amin3x.

28 Januari 2009

SATU HOTEL DUA CINTA

Sebut saja Dedy, seorang pria paruh baya asal Purwokerto, barangkali memang punya hobby mengasah pedang. Mungkin juga terinspirasi dengan kasusnya Syeh Puji atau AA Gym yang mempunyai istri lebih dari satu alias polygami. Hanya bedanya kalau Syeh Puji dan AA Gym polygami secara resmi dan itu juga dicontohkan oleh Rosululloh SAW, tidak demikian halnya dengan Dedy. Ada dua orang hawa yang sekaligus dipelihara oleh Dedy di hotel ini. Sebut saja Ina, seorang gadis yang cukup cantik berkulit putih rambut sebahu usia diperkirakan sekitar 22 tahunan, dan yang seorang lagi sebut saja Yanti, seorang perempuan yang sudah berumur sekitar 40 tahunan. Hebatnya mereka berdua tinggal di hotel yang sama, tempatku tinggal. Ya, SATU HOTEL DUA CINTA. Lucunya Ina dan Yanti tinggal di kamar yang berbeda, dan nampaknya Dedy sering main kotak umpet dengan mereka berdua. Dedy sendiri tidak tinggal di hotel ini, yach hanya untuk melepas hajatnya saja Dedy datang ke hotel. Lucunya, Dedy sering parkir mobil bukan di plataran parkir hotel, tapi justru memarkir mobilnya di dekat sebuah pool bus kota yang terletak di seberang pojok hotel. He...he.... ternyata buaya darat ini masih takut kalau simpanan yang lainnya mengetahui sedang ngetem di salah satu kamar simpanannya. Aku sendiri cukup heran, kok ya bisa ya Dedy main kotak umpet dengan dua wanita pada hotel yang sama ?

26 Januari 2009

PLAY BOY CAP KAMPAK

Ini cerita tentang sopirku. Seperti biasa, hampir setiap minggu aku pulang ke Cirebon. Kalau lagi mood, aku lebih suka bawa mobil sendiri, tapi kalau lagi pengin terkadang naik kereta, travel atau sekali waktu dengan bus. Kalau mau naik pesawat harus ngebuat sendiri landasan yang lebih panjang dari landasan Bandara Penggung di Cirebon yang hanya dapat didarati oleh pesawat perintis.

Pada malam Senen beberapa waktu lalu, aku datang di hotel sekitar jam 23.00 malam dengan mengendarai mobil sendiri. Sesampainya di tempat parkir aku agak kaget, loh sopirku sebut saja Danang kok nongkrong di Pos Satpam, akupun ke Ge Er an, ku pikir baik banget tuh anak kok malam-malam nungguin aku. Cuman aku agak tanda tanya kok belakangan ini Danang sering nongkrong di Hotel, dan bahkan meski sudah tidak lagi jam kantor, dia sering banget nongkrong di hotel. Selidik punya selidik, ternyata dia memacari seorang pekerja di samping hotel. Ya Alloh, aku sudah tidak bisa tau cewek itu orang keberapa yang dipacari, dan bahkan saat Danang berpacaran dengan tetangga hotel, ada pula kehadiran wanita lain yang pernah aku dengar dari telpon yang masuk. “Cewek yang samping hotel ya Danang ?” tanyaku, “Bukan Pak, yang lainnya !” jawabnya ringan. (Mungkin juga Danang terobsesi setelah sering melihat kelakuan para penghuni hotel ini ?).

Yang aku tahu, semenjak Danang putus dengan pacarnya yang di daerah Kauman, anak-anak PKL yang magang di kantor tempatku kerja sudah beberapa kali menjadi korbannya. Yach, dasar Play Boy Cap Kampak. Modal rayuannya adalah dengan mengiming-imingi mau di bantu melamarkan pada perusahaan outsourching tempat Danang bekerja. Namun kelakuan Danang yang makin menjadi-jadi menjadikan aku risih, manakala sedang menyopir seringkali telponnya berdering-dering. Meski tidak dia angkat namun pasti sangat mengganggu konsentrasi. Aku perhatikan belakangan Danang saat nyopir seringkali melamun, bahkan sering arah jalan jadi tak menentu, meski hanya di tengah Kota Yogyakarta. Puncaknya, beberapa waktu lalu saat aku minta tolong nganterin aku dengan Innova ke Cirebon karena sekalian bawa LCD Bravia, saat di Gombong hanya tinggal hitungan satu-dua detik saja kami hampir bertabrakan dengan Truk Kontainer. Hanya karena perlindungan Alloh semata aku selamat, Danang ngantuk, terbangun saat aku berteriak “AWAS......!” Aku yakin ngantuknya Danang karena terlalu banyak begadang dengan pacarnya. Selama ini kesalahan-kesalahan yang dia buat selalu saya maafkan, tapi karena ini menyangkut keselamatan jiwa, saat itu juga Danang tak suruh pulang ke Yogya, aku ke Cirebon sendiri, dan..... aku tidak mau melihat lebih banyak lagi cewek-cewek yang disakiti hatinya, bekerjanya Danang di tempatku ternyata banyak membawa mudlorot pada banyak orang, dengan sangat terpaksa Danang aku kembalikan ke perusahaan Outsourching tempatnya dipekerjakan. Selamat Jalan Play Boy Cap Kampak.

24 Januari 2009

TERTANGKAP SAAT FLY

Blogger, pada tanggal 5 Januari 2009 lalu saya posting tentang NINGGALIN UTANG, dimana dua orang PSK yang tinggal di bangunan baru dari perluasan hotel, tiba-tiba Check Out dan meninggalkan persoalan dimana tagihan restorasi begitu saja mereka tinggal. Barangkali memang kehidupan yang begitu erat dengan dunia esek-esek, tak lepas juga dengan mabuk-mabukan, tipu menipu dan bahkan juga dengan dunia narkotik yang dapat menghancurkan generasi suatu bangsa. Sore itu sepulang kantor aku tidak langsung masuk ke kamar, kebetulan ada Sri (bukan nama sebenarnya) seorang receptionis hotel yang merangkap manager, yang notabene masih saudara dengan pemilik hotel. Setelah ngobrol ngalor ngidul, akhirnya aku menanyakan apakah dua PSK yang tidak bayar tagihan restorasi sudah membayar ? Ternyata belum, yang satu orang tidak diketahui keberadaannya sementara yang seorang lagi ditangkap saat fly menggunakan narkoba di Kota Semarang. Sukur....... semoga saja menjadikan PSK tersebut kapok dan tobat. Tapi gimana ya, seperti yang aku sebutin dalam posting 5 Januari 2009, dibelakang mereka orang-orang yang berambut cepak.

Disamping berita tersebut, tanggal 21 Januari 2009 salah seorang kawan PSK yang berbadan tambun dan belum check out pada tanggal tersebut check out. “Yach gimana mau bayar kamar Pak kalau tamu-tamunya sudah jarang datang !” ungkap Sri. Walah..... jadi hoby ngebakar kemenyan dan mandi kembang si Endut sudah tidak mempan lagi untuk memikat para lelaki berhidung belang to ? bagus, silahkan check out, paling-paling bakal terdampar di Sarkem (Pasar Kembang, sebuah lokalisasi di belakang Malioboro Yogyakarta).

22 Januari 2009

KUMPUL-KUMPUL RAGUNAN, JAKARTA

Tanggal 16-17 Januari 2009, aku mengikuti Forkom di Pusdiklat Bank tempatku mencari nafkah di Ragunan, Jakarta. Tampak jajaran Direksi, Group Head, Branch Manager dan lain-lain sedang mejeng di depan Pusdiklat.
Pak Syahrial dari Cirebon, Pak Ansyari dari Samarinda yang badannya makin melar karena kebanyakan makan Mie sedang serius menyimak pemaparan Visi Misi dari salah satu presenter.

Sebagian peserta Forkom sedang menyimak presentasi.


Kang Rusman Makassar, Kang Ulum Cianjur, Kang Trisno Bandung dan Kang Syahrial Cirebon terlibat diskusi kecil di Lobby penginapan sebelum masuk kamar.



Banjir yang terjadi di sekitar Jakarta, diambil dalam perjalanan kereta Argojati Cirebon-Jakarta.





20 Januari 2009

KISAH ALIA (7) PERMAK KNALPOT

Malam itu aku sengaja mengajak Kang Erot yang ahli dalam urusan permak knalpot cari Jadah Bakar plus Teh Tubruk di bawah pohon beringin Pakualaman. Sambil ngobrol-ngobrol santai, sengaja aku pancing untuk menanyakan tamu-tamu yang datang, dan setelah cerita banyak akhirnya pembicaraan beralih ke Alia dan Beru. Kang Erot cerita, belakangan Beru belum tentu sebulan sekali berhubungan dengan Alia. Yach ada problem di knalpotnya, munkin karena sering latihan fitnes sehingga ototnya ketarik. Suatau malam Beru bersama Alia mendatangi kamar Kang Erot, untuk mempermak knalpotnya.” Wah belum tentu orang yang berbadan besar dan atletis seperti si Beru itu kanalpotnya juga baik kok Pak !” ungkap Kang Erot. Aku setengah gak percaya tapi Kang Erot dengan sepenuh hati meyakinkan aku. Aku pikir barangkali ini teguran Tuhan atas apa yang telah dia perbuat selama ini. Yach bagaimana tidak, si Beru ini termasuk yang STMJ, alias Sholat Terus Maksiat Jalan. Setiap Jum’at Beru ya Jum’atan, manakala sedang Bulan Romadlhon, aku meliahat dia juga puasa dan sering ketemu saat berbuka puasa ataupun makan sahur di salah satu warung di dekat hotel. Ini menambah keherananku, apa gunanya dia Sholat kalau Sholatnya tidak bisa mencegah dari perbuatan keji dan mungkar ?

Blogger, apakah setelah dipermak knalpotnya terus kembali normal ? Wah sisi ini aku gak tahu, yang jelas si Alia yang pandai memasak itu sampai saat ini ya tetap sama si Beru. Kalau belakangan kita sering mendengar kisah Polygami, yang memang sah dan diperbolehkan dalam Islam, sepanjang kita punya kemampuan dan dapat berbuat adil, la ini kasusnya adalah Polyandri yang menurutku sangat langka dan sangat dilarang dalam Islam. OK Blogger, demikian kisah Alia yang saya tuangkan ke dalam beberapa Posting, jika nantinya ada sisi menarik lainnya saya akan coba posting kembali.

18 Januari 2009

KISAH ALIA (6) KAWIN TIGA HARI SUDAH BALIK KE PACARNYA LAGI

Ini salah satu kehidupan seru dari kisah Alia. Sebenarnya hati Alia cenderung untuk menikah dengan Beru, tapi karena Beru beralasan tidak mau terganggu karirnya akhirnya mereka berdua menjalani kehidupan Samen Leven alias kumpul kebo. Alia selama ini berbisnis dengan sebut saja Smith, seorang lelaki asal Polandia. Aku sendiri belum pernah melihat Smith datang ke Yogya, paling dalam menjalankan bisnisnya Smith datang ke Bali. Dari kemitraan bisnis tersebut akhirnya Alia berencana menikah dengan Smith. Dibuatlah undangan yang super lux, mirip dengan majalah lengkap dengan album dan cd-nya. Tak tanggung-tanggung, harga satu undangan saja Rp. 300.000,- Mereka berdua akhirnya menikah di Bali dengan jumlah undangan yang sangat terbatas, hanya untuk 100 orang saja. Alia akhirnya check out dari hotel, dan hebatnya Alia sudah menyiapkan kebutuhan untuk si Beru 6 bulan mendatang. (Wah ini lelaki cuman MOKONDO alias Modal Kon...co Doang !) Aku pikir amanlah sudah si Alia sudah ketemu pasangannya.

Namun apa dikata, ternyata setelah tiga hari menikah, Alia sudah kembali ke pelukan Beru ! Busyet...Busyet...!!! La kok persis pitik ! Setelah ditanya, jawabnya ringan, suamiku lagi pulang ke Polandia, katanya. Sekitar sebulan kemudian Alia berangkat ke Polandia bersama suaminya. Untuk kedua kalinya aku berpikir, yach sudah aman deh dia sudah berangkat ke negeri nun jauh disana. Waladalah....... apa yang kubayangkan ternyata meleset jauh, sekitar dua bulan di Polandia, Alia sudah kembali lagi ke hotel ini bersama Beru sampai sekarang ! Gusti.... jagat wis kuwolak-walik, ya inilah salah satu tanda-tanda akhir jaman alias mendekati kiamat. Kondisi demikian kabarnya juga sudah sepengetahuan suaminya, alasannya untuk menjaga keamanannya ! Weleh...weleh.... yo keamanannya mungkin terjaga, tapi yang jelas kehormatannya enggak terjamin !

15 Januari 2009

KISAH ALIA (5) TAK SUNGKAN SAMA ADIK

Untuk melihat kehidupan Alia, memang tidak bisa kalau menggunakan kacamata normal, hanya bila menggunakan kacamata tidak normal bisa memahami jalan hidupnya. Alia sebenarnya pandai berbisnis, dia sering mengirim barang-barangnya ke mitranya di luar negeri. Dari hasil bisnisnya ini Alia mampu menghidupi dirinya dan bahkan menghidupi adiknya yang sedang sekolah di SMU. Hebatnya, adiknya yang juga tinggal di hotel ini tapi dengan kamar yang terpisah sudah keliahatan sangat kompak dan saling tau. Yach... mirip sperti kompaknya Sarah Azhari dan Rahma Azhari yang demen banget berphoto bugil. Apa yang dilakukan Alia yang kumpul kebo dengan si Beru sudah barang tentu sangat diketahui oleh adiknya, dan bukan itu saja, adiknyapun tidak kalah dengan Alia. Sepulang sekolah, dengan berpakaian yang mini juga, namun masih sedikit lebih sopan dari Alia sering keluyuran kemana-mana. Tidak jarang ia kelihatan menggandeng cowok untuk masuk kamarnya. Apalagi yang dia lakukan kalau bukan urusan esek-esek.

Blogger, bicara tentang adik aku punya sedikit cerita nih. Suatu ketika Ucok sedang berhubungan dengan istrinya, Maya. Mereka sudah punya anak laki-laki yang berumur 5 tahun, biasa dipanggil Adik. Saat mereka berdua berhubungan, tiba-tiba si Adik bangun dan melihat adegan tersebut (makanya hati2 ya Blogger) terus si Adik bertanya; “Papa sedang ngapain ?” Karena panik papanya ngejawab sekenanya; “Papa sedang membuat Adik-adikan !” Nggak lama kemudian Adik tidur lagi. Waduh mah, gawat nih, ujar Ucok. Sewaktu pagi hari, usai mandi dan sarapan Ucok mau berangkat kerja, namun tidak dilihatnya seperti hari biasanya. “Adik dimana ? “ Panggil Ucok. “Ada di garasi Pah” sahut Adik. Ucokpun terkejut melihat Adik yang memasukkan burung kecilnya ke kenalpot mobil. “Loh Adik sedang ngapain ?” tanya Ucok. “Adik sedang membuat mobil-mobilan !” jawabnya. Nah tuh, gara2 lihat adegan parno semalam dan dijawab sekenanya sekarang di balas sama si Adik !

13 Januari 2009

KISAH ALIA (4) DIPERKOSA SAUDARA

Sebut saja Andy, seorang blasteran Cina Australia, cukup lama tinggal di Hotel ini. Sebenarnya Andy sudah punya istri yang dijodohkan kedua orangtuanya, karena tidak cocok maka Andy ngungsi di hotel dalam waktu yang cukup lama. Andy akhirnya menikah lagi dan tinggal di rumah sendiri yang tidak terlalu jauh dari hotel ini. Dia termasuk teman akrabku yang sering kumpul-kumpul di Lobby Hotel bersama-temanteman lainnya. Sekian lama kita bergaul tidak tahu yang terjadi di masa lalu. Ternyata Andy dan Alia masih bersaudara. Alkisah, Alia yang dari keluarga broken home pernah tinggal di rumah orangtua Andy. Malangnya, meski tinggal di tempat saudara tidak ubahnya diperlakukan seperti pembantu, semua pekerjaan yang biasa dikerjakan oleh pembantu dibebankan kepada Alia.

Entah tergiur dari kesexyan pakaian Alia atau karena sudah tidak tahan lagi meredam Si Otong yang meronta-ronta minta bersarang, suatu saat dikala Rumah orang tua Andy lagi sepi dan hanya ada mereka berdua, akhirnya terjadi prahara. Alia yang berbadan mungil tak mampu melawan Andy yang berbadan relatif besar dan sintal. Kejadian itu tidak pernah diungkapkan ke orang tua Andy sehingga seakan-akan tidak pernah terjadi apa-apa. Aku hanya berpikir, kalau melihat penampilan Alia yang demikian tidak begitu yakin kalau dia diperkosa, atau bahkan jangan jangan malah keduanya saling menikmati ya ? Blogger, saya jadi ingat cerita HANSIP. Ceritanya begini, suatu saat dimalam hari ada seorang cewek yang sedang diperkosa di bawah jembatan. Dia berteriak-teriak minta tolong; Tolong...tolong....., Saat itu kebetulan ada HANSIP yang lewat, si cewek lalu memanggil HANSIP.....HAN...SIP...... dan lama-lama panggilannya berubah menjadi SIP...SIP..... !

11 Januari 2009

KISAH ALIA (3) KUMPUL KEBO DENGAN PERAGAWAN

Sebut saja namanya Beru, seorang mahasiswa perguruan tinggi swasta yang konon kabarnya adalah anak seorang Wakil Bupati di Papua, disamping sedang kuliah yang sebentar lagi akan selesai dia punya profesi sebagai peragawan. Memang bodynya yang lumayan tinggi sekitar 176 cm dan telah terbentuk baik/atletis cukup mendukung profesinya sebagai seorang peragawan. Bahkan sewaktu baru chek in di hotel ini sekitar satu tahun yang lalu aku pernah melihat di media lokal Yogya dia diekspos, yach untuk meningkatkan popularitas tentunya. Si Beru juga rajin melakukan fitnes untuk membentuk tubuhnya serta menjaga kebugaran. Yach itulah mata manusia kalau hanya melihat kemasan luarnya saja, sesuai sumpah iblis pasti akan tertipu.

Barangkali karena tertarik dengan keindahan tubuh si Beru yang berusia sekitar 24 tahunan, Alia yang entah kenal dimana pada mulanya menjalani kehidupan kumpul kebo. Kehidupan ini dia jalani jauh sebelum mereka tinggal di Hotel ini. Letak kamarnya yang berseberangan dengan kamarku, meskipun mereka di lantai 2, dan kamar mereka yang dilengkapi dengan ruangan dapur menjadikan aku sering melihat mereka kalau sedang melakukan aktifitas memasak. Jangan dikira aktifitas memasak bacem tempe, goreng sozis ataupun minum susu loh, aku gak tau yang dimasak. Tapi kabarnya si Alia memang pintar masak. Hebatnya lagi, meski kabarnya anak wabub (cuman kok disini gak pakai mobil yach ? Cuman pake motor yang tidak baru, apa kale takut dengan KPK ya ?), Alia masih mensuplai Susu Khusus untuk pembentukan tubuh yang konon harganya sekalengnya Rp. 800.000,- Wow memang luar biasa, udah gaweannya nyedot susu kebo masih tambah susu kaleng lagi. Pernah Alia minta Bedu untuk mengawini Alia, tapi ditolak dengan alasan takut mengganggu karir. Weleh..... dasar buaya yang cuman doyan mendaki bukit loh. OK Blogger, masih ada sisi-sisi serunya dari kisah Alia, akan aku lanjutkan ke posting berikutnya. Tunggu ya...


09 Januari 2009

KISAH ALIA (2) AKU KAGET MELIHAT PENAMPILANNYA

Setelah penasaran beberapa hari untuk tahu seperti apa sih Alia itu, akhirnya waktu menjelang sore sewaktu aku duduk-duduk di luar, di Pos Satpam dan ngobrol dengan Room Boy dan Satpam tiba-tiba datang sepasang insan yang mengendarai sepeda motor, yang perempuan duduk di depan tapi yang mengendarai tetap si cowok. Aku kaget melihat penampilan keduanya, si cewek yang kecil mungil, lebih kecil dari Tri Utami ataupun Yuni Sara, paling tingginya sekitar 150 cm dengan body yang ramping berkulit putih, mengenakan pakaian yang menurutku super sexy. Celana pendek yang dikenakan hampir mirip dengan celana renang, hanya beberapa cm saja di kombinasikan denga kaos tipis yang kelihatan pusar dan dadanya nyaris terbuka. Walah....walah....... aku pikir ini orang badanya enggak jauh beda dengan anakku yang masih duduk di kelas 3 Sekolah Dasar, sementara si cowok bodynya atletis banget dan tinggi sekitar 176 cm, pokoknya menurutku blas gediblas gak pantes babar blas.

Sejenak setelah mereka memarkir motornya yang kebetulan tempat parkirnya di samping Pos Satpam, sehingga mereka berdua harus melewati depanku yang lagi duduk-duduk, kemudian masuk ke hotel, aku tanya ke Satpam “Mereka berdua itu siapa ?” “Alia dan pacarnya Beru (bukan nama sebenarnya)” jawab Satpam. Ya Alloh... ini to yang selama ini diceritakan Eyang dan Harun yang namanya Alia. Spontan bayanganku yang selama ini mengira seperti Super Model langsung sirna, kecuali satu hal, kok bisa ya dia berpakaian seperti itu dan pede pada penampilannya ? Kalau mereka berjalan bak anak SD kelas 4 yang berjalan dengan Buto (Nama salah satu Demit dalam Bahasa Jawa ataupun salah satu Tokoh Pewayangan), sungguh sangat jauh kalau dilihat penampilan fisiknya untuk dikatakan pasangan yang ideal. Tapi ya itulah, karena barangkali sama-sama saling membutuhkan mereka menjadi pasangan yang menurutku lucu, wagu, dan entah komentar apa lagi, yang pasti aku jamin Blogger yang dapat melihat langsung juga akan terkaget-kaget loh ! OK Blogger, karena kisah-kisah serunya dari Alia dan pasangannya akan saya teruskan pada posting berikutnya.

07 Januari 2009

KISAH ALIA (1) CERITA TEMANKU

Blogger, Kisah Alia, bukan nama sebenarnya saya buat secara berseri sehubungan banyak hal yang sebenarnya perlu diungkap. Mungkin bagi sebagian Muslim yang sebenarnya sangat dilarang untuk menjalani hidup demikian akan merasa betapa telah tercemarnya sisi kehidupan dari nilai-nilai religi yang telah dituntunkan oleh Alloh melalui Rosul-Nya. Namun demikianlah kenyataan yang terjadi di tempat kos-ku yang serba bebas dan bahkan terkesan dilindungi untuk melakukan perbuatan-perbuatan asusila.

Bermula dari perbincanganku dengan Eyang dan Harun di Lobby Hotel, dan perbincangan tersebut sebenarnya sudah terjadi cukup lama. “Wah Pak Dori, kalau dulu disini ada yang namanya Alia, kalau berpakaian pokoknya super seksi ! Yang namanya baju dan celana, pokoknya hanya sekedar menutup bagian-bagian vitalnya saja !” demikian yang disampaikan Eyang dan diaminin oleh Harun. Dari cerita mereka berdua aku jadi sangat penasaran, sebenarnya seperti apa sih sosok Alia yang dikatakan super sexy, terkadang bayanganku menerka-nerka sosok Alia, apa ya cantik dan sexy seperti model, atau bahkan mirip Artis-artis Holywood, atau layaknya para Super Model Dunia seperti yang sering tampil di FTV alias Fashion TV ? Yah tapi bayangan tinggal bayangan, karena Alia sudah tidak tinggal lagi di tempatku tinggal. Aku sejenak menghapus dari memori cerita yang disampaikan temanku berdua. Beberapa bulan kemudian, aku mendengar kabar dari temanku, ternyata Alia yang dulu pernah tinggal lama di Hotel dan telah check out untuk beberapa bulan sekarang kembali lagi. Hanya sampai beberapa hari aku belum melihat sosoknya, sungguh aku tambah penasaran, bukan untuk mengumbar hawa nafsu dengan mataku, tapi karena saking serunya cerita kawanku yang aku pikir sudah banyak dibumbui macam-macam, menjadikan rasa penasaran untuk tahu yang mana orangnya ? Yach waktu itu aku melihat para penghuni Hotel masih banyak yang berpakaian sopan, tidak seperti sekarang. OK Blogger, saya akan ceritakan Kisah Alia pada posting selanjutnya. Tunggu ya.....

05 Januari 2009

NINGGALIN HUTANG


Tadi malam sekitar jam 21.30 aku sampai ke Hotel setelah melakukan perjalanan Cirebon Yogya. Sewaktu mau memarkir mobil di depan Loby, Satpam memintaku untuk memindahkan mobil karena tempat tersebut mau digunakan untuk mengangkut barang-barang orang yang mau check out. Semula aku tak peduli siapa yang mau check out, itu hal biasa yang hampir setiap hari terjadi, cuman kok menggunakan mobil Pick up terbuka dan disitu ada beberapa orang yang sama sekali tidak aku kenal. Setelah kunci mobil kuberikan ke Satpam, aku masuk ke Hotel dan di Loby aku ketemu kawanku, Eyang yang ternyata juga baru datang dari Jakarta. Aku baru tahu ceritanya siapa yang Check out setelah sejenak ngobrol dengan Eyang.

Blogger, barangkali masih ingat posting saya bulan lalu mengenai lokalisasi baru, dimana penghuninya ada 3 cewek berbadan tambun dan 1 cewek kutilang. Eyang sudah pernah sampaikan, orang-orang yang gak beres seperti itu paling tidak akan lama tinggal di Hotel. Ternyata betul, dan lucunya mereka check out meninggalkan persoalan. Yang satu orang check out dengan membawa barangnya sedikit demi sedikit, tau tau..... tagihan restorasi yang sudah bertumpuk-tumpuk ditinggal begitu saja. Cewek yang kedua juga check out, lucunya disamping ninggalin tagihan restorasi dia gak berani mengambil barangnya sendiri tapi suruhan orang lain yang aku ketemu diparkiran tadi. Pihak receptionis gak berani bertindak wong yang ngebekingi mereka disamping Polisi juga Tentara, seperti yang pernah tak posting Rambut Cepak bulan lalu. Ada-ada aja kelakuan cewek-cewek yang hoby mabuk ditengah malam tersebut. Duh Gusti, perbuatan sebesar ziarah (atom) oleh Alloh akan dihisaf, lha ini dapat uang secara haram digunakan untuk hal-hal haram pake nipu lagi !

02 Januari 2009

GUYON WATON AKHIR TAHUN

Suasana makan malam di Rumah Makan Mak Engking sambil menunggu kegiatan Akhir Tahun.
Yang khas di sini adalah Udang Madu, tapi buat lidah yang Non Jawa awalnya mungkin sedikit asing karena rasanya manis, ya rasa madu.

Berikut ada sedikit Guyon Waton Akhir Tahun, tapi buat yang belum cukup umur ataupun belum married, tolong jangan diteruskan membaca.

Aku tergelitik dengan nama Rumah Makan Mak Engking, kutanyakan ke kawan-kawan;

"Ada yang tahu enggak kenapa diberi nama Mak Engking ?"
"Karena berasal dari Jawa Barat" jawab Danty.
"Sesuai dengan nama yang empunya" jawab Pak Marsana.
Sementara yang lain-lain terus berpikir keras mencari jawaban, namun tidak ketemu.
Aku buru buru menjelaskan; "Ini yang punya memang dari Yogya, waktu mereka buka restoran kebingungan mencari nama. Nah saat mereka berdua tidur bersama menuaikan kewajiban, tiba-tiba suaminya bilang :"Mak, Njengking !!" Nah istrinya langsung dapat ide; Pah, saya udah dapat nama yang bagus untuk restoran kita ! Apa itu ? Tadinya mau tak kasih nama "Mak Njengking !" tapi biar agak sopan tak kasih nama "Mak Engking !!" He...he... sory Blogger agak Parno.

Hari itu kawan kantor Si Budi tidak ikut karena lagi sakit perut. Karena Si Budi masih Bujang Ting-ting (Tingkrak Tingkrik) sering jadi bahan olokan.

Pak Marsana ; "Budi itu usianya semakin tua, kalau gak cepet kawin akan cepet mati !"
Kang Dori ; "Loh emangnya kenapa Pak ?"
Pak Marsana ; "La iya, soalnya Budi minum susu kadaluarsa !"
Kang Dori ; "He....he......, dapat nenek-nenek ya ?"
Kang Doripun melanjutkan menimpali guyonan; "Iya, disamping minum susu kadaluarsa juga makan tempe busuk !" Ger..... suasana jadi penuh gelak tawa.