SELAMAT DATANG DI BLOG SPECIAL, ANDA PENGUNJUNG KE:

22 Juli 2009

KISAH MR BON 4 (RINDU KAMPUNG HALAMAN)

Sebagai prajurit di salah satu Bank Plat Merah, aku harus selalu siap untuk ditempatkan di setiap bagian dan dimanapun di unit kerja Bank berada. Ya inilah yang namanya mencari sesuap nasi dan segenggam berlian. Konsekwensinya bila membawa keluarga persis kayak kucing yang baru beranak, pindah sana pindah sini sambil menggigit anak2nya (nggak bisa digendong kayak Mbah Surip). Dampak lain yang tidak aku ingini, anak-anak jadi kehilangan kampung halaman, masa kecil yang biasanya akan diingat sepanjang masa, hilang, enggak tahu lagi siapa yang menjadi teman2nya saat itu. Atas dasar pertimbangan tersebut menjadikan salah satu alasan aku untuk berpisah sementara dalam menjalankan tugas, sementara istri dan anak-anakku tetap di lain kota.

Kisah kerinduan kampung halaman juga terjadi pada MR BON. Sebagai Orang Jawa tulen yang terlahir di Suriname dan sekarang tinggal di Belanda, saat ke Indonesia kerinduan melihat kampung halaman tempat para leluhurnya dulu muncul. Kebetulan MR BON punya leluhur dari daerah yang sama denganku, yakni daerah Purworejo, Jawa Tengah. Alkisah, hari itu MR BON minta diantarkan oleh PAK DE, kawanku kos, untuk ke Purworejo. Setelah ditanya Purworejonya dimana, MR BON tidak bisa menunjukkan lokasi tepatnya. Pokoknya Purworejo ! Mungkin dalam benaknya Purworejo itu sebuah kampung kecil, yang orang2nya sekampung kenal semua. Aku sendiri pernah mengalami kisah yang menggelikan. Dulu sewaktu aku berkunjung ke saudaraku di Purworejo, tapi bukan dikotanya, sekitar 20 km dari Kota Purworejo, pernah aku ditanya, “ Mas Khudori di Lampung kenal sama Parmin ?” Aku langsung menimpali; “Lho Mas, Lampung itu Propinsi lho bukan Ndeso, lha kalau sebelumnya tidak pernah ketemu saya ya ndak kenal tho ? Hem.... kalau Parmin tu seorang artis, tokoh, atau malah teroris bisa saja dia gak kenal aku tapi mungkin aku tahu dari media meski belum pernah ketemu, pikirku.

Atas kebaikan hati Pak De, akhirnya MR BON diantarkan ke Purworejo. Dengan mengendarai sebuah Jeep, setelah menempuh perjalanan 60 km dari Yogya, sampailah mereka berdua di Purworejo. Tanpa pikir panjang, MR BON oleh Pak De dibawa ke Alun-Alun Purworejo dan disampaikan ke MR BON; “Nah ini Purworejo !” Dasar Pak De, ngerjain orang tua saja, akhirnya MR BON hanya terbengong-bengong, enggak tahu mau kemana. Kali MR BON juga berpikir nggak mungkin lah orang tuaku dulu dilahirkan ditengah alun-alun ! Ya meski sudah tidak tahu lagi dimana para leluhurnya dulu berasal dan dikuburkan, sekedar untuk mengetahui dari daerah mana leluhurnya berada, cukuplah sampai di Alun-Alun Purworejo yang bisa dijadikan cerita untuk teman-temannya dan keluarganya di Negerinya.


Tidak ada komentar: