SELAMAT DATANG DI BLOG SPECIAL, ANDA PENGUNJUNG KE:

30 Desember 2008

PIALA BERGILIR

Kalau dilihat fisiknya, Cewek asal Pacitan Jawa Timur yang satu ini, sebut saja Reza bagi Blogger saya jamin tidak menarik. Body yang kerempeng dua dimensi alias seperti triplex sama sekali tidak menunjukkan kesan sexi. Kulitnya hitam tapi tidak manis, bibir termasuk BIMOLI, bukan merek salah satu minyak makan tetapi kependekan dari Bibir Monyong Lima Mili dan dilengkapi gigi yang tongos sehingga kalau ketawa jadi kebayang pantes jadi adikknya di Bokir/yah pantas juga jadi adiknya Adel dan Temon. Hanya karena kemampuan berbahasa Inggrisnya yang baik, Bule-Bule menjadi sasaran empuknya. Tapi itulah selera Bule, pilih piala bergilir yang antik-antik. Rambutnya keriting. Tinggi badannya sekitar 157 cm, menempati kamar paling depan disamping Receptionis di depan loby sehingga setiap kali keluar masuk kamar langsung tampak dari loby tempatku biasa nongkrong. Setiap kali kami dengan kawan-kawan melihat kelakuannya hanya bisa geleng-geleng kepala.

Ada Bule yang berasal dari negerinya OBAMA alias Bule Amrik yang membuat semacam Enclipodia, sebut saja BUSH. Bedanya Bush yang ini bukan di lempar sepatu tapi biasa dilempar Kutang kali. Bush terjun sendiri ke lapangan untuk menyiapkan Enclipodianya. Ide dasarnya sih kreatif karena nampaknya dispesialisasikan untuk lokasi wisata, dan lokasi yang diambil bukan saja Yogya tetapi juga Pulau Bali. Cukup lama Bush menyewa kamar tersebut, dan didalamnya bertumpuk-tumpuk buku hasil karyanya. Bukan hanya buku yang ada, tetapi Reza juga tinggal disitu sekaligus untuk menjaga buku-buku dan berfungsi sebagai Sekretaris pribadi Plus-plus.
Kiranya Alloh SWT telah mencabut rasa malu yang ada pada diri Reza. Dengan pakaian sekenanya, baju kaos Lekton Alias kelek-e keton yang tanpa BRA dan celana pendek yang hanya beberapa cm saja dengan cueknya Reza sering mondar mandir dan nongkrong di lobby. Jujur saja, sebagai lelaki aku blas kediblas gak pernah tertarik ngelihat penampilannya, kok Bule-bule bisa ya ?

Sayang, buku-buku yang dibuat oleh Bush ditolak oleh Gramedia, mungkin tidak layak edar, dan harganyapun relatif mahal, Rp. 600.000,- per exemplar. Karena bukunya tidak laku, Bush sementara waktu pulang ke Amrik namun kamar hotel tetap disewa, dan Reza tetap menghuni kamar tersebut. Dasar Piala Bergilir, selama ditinggal ke Amrik bukannya menjaga amanah, Reza malah gonta ganti memasukkan Bule yang lain. Duh Gusti, sudah berapa banyak Bule yang digaet Reza, dari yang masih muda sampai yang sudah uzur umurnya. Suatu malam, sekitar jam 2 dinihari saat aku terbangun dari tidar sempat menyaksikan Reza sedang dicumbu Bule Kribo, syukurlah beberapa saat kemudian langsung digendong masuk kamar. Selanjutnya......? SENSOR !

26 Desember 2008

AKU KE YOGYA UNTUK BERCINTA

Tua-tua keladi, semakin tua semakin menjadi. Barangkali pepatah tersebut cocok ditujukan ke Bang One, bukan nama sebenarnya yang usianya tidak bisa dikatakan lagi muda. Ngakunya, berprofesi sebagai orang mass media, dengan hoby offroad, Bang One dikaruniai badan yang cukup tambun dengan tinggi badan sekitar 150 cm dan perut yang buncit. Namun demikian Bang One begitu pede untuk menggaet seorang wanita, tak-tanggung-tanggung wanita yang digaetnya sudah sangat pantas menjadi anaknya. Mungkin Bang One mempunyai hobby yang sama dengan Syeh Puji yang begitu kontroversial dan telah bertekad untuk menikahi bocah 7 tahun, meski pernikahan sebelumnya dengan Ulfa yang baru 12 tahun banyak menuai kecaman. Aku tidak bisa lagi ngebayangkan, bagaimana kalau apa yang dilakukukan Bang One tersebut sampai menimpa anak kita Blogger ? Nangudzubillah. Begitu pedenya Bang One, setiap kali ke Yogya tujuan utamanya untuk bercinta dengan Nelly (bukan nama sebenarnya), seorang mahasiswi yang kuliah di perguruan tinggi swasta berasal dari Kalimantan. Nelly mempunyai perawakan yang mungil, dengan tinggi yang seimbang dengan Bang One dan berkulit putih.

Bang One sendiri tipe orang yang demen perempuan, pernah suatu saat menunjukkan foto-foto perempuan dalam HP-nya. Busyet-nya, dia punya prinsip pokoknya wanita muda yang dipakai harus masih muda, dia punya batasan maksimal umur, yakni 23 tahun. Duh dasar situa bangka yang suka daun muda, tidakkah engkau ingat akan anak istrimu ? Tidakkah terbayang bahwa engkau tidur dengan Nelly seperti dengan ankmu ? Bagaimana perasaanmu jika anak-anakmu diperlakukan sama oleh orang lain ?

Bang One punya gaya/style yang tinggi, kalau ngomong juga lagaknya sudah menjadi boss besar. Pernah suatu ketika mobil-mobilnya yang dia punya dibawa semua ke hotel, duh...menuh-menuhin tempat aja tuh orang. Entah kenapa sebabnya belakangan Bang One lebih banyak naik motor punya wanita simpanannya. Sudah bangkrut tah ? Mungkin prasangkaku benar, dia yang pernah tinggal disebelah kamarku saat ini mengambil kamar di lantai atas yang tidak ber AC dan bertarif murah. Belakangan dia agak jarang datang ke Yogya Untuk Bercinta. Teman-teman cewek simpanannya pun yang biasanya berduyun-duyun numpang berenang juga tidak pernah nampak lagi. Weleh-weleh... teman-teman si Nelly kelihatan sangat udik, kayaknya memang datang dari desa tertinggal. Di saat makmur, Bang One cukup royal, sopir-sopir taxi di depan bila menyambut dengan sebutan Boss, langsung 50.000 perak di sodorkan. Mungkin juga karena cari duitnya gampang.

22 Desember 2008

OEMAR BAKRI NAIK OEMAR BAKRI

Beda jaman sekarang dengan jaman dulu, bila jaman dulu Oemar Bakri dapat digambarkan sosok Pegawai Negeri yang bekerja penuh pengabdian, dengan mengendarai sepeda ontel tua dengan baju yang lusuh, badan kelihatan kuyu dan sederet atribut lainnya yang merefleksikan kesederhanaan dan kesahajaan. Untuk saat ini gambaran tersebut sudah semakin luntur, apakah ini terkait dengan peningkatan kesejahteraan atau paling tidak, tidak sedikit yang terkait dengan korupsi sehingga kelihatan hidup penuh kemewahan, kalaupun tidak korupsi uang paling tidak masih banyak yang korupsi waktu. Perubahan gaya hidup dan perilaku tersebut tidak terlepas dari kemajuan tehnologi yang membawa dampak pada semakin terbukanya informasi, yang bila tidak disaring dapat membawa dampak negatif pada siapapun.

Ini kisah perselingkuhan dua orang Oemar Bakri, sebut saja Marno dengan Atin. Dari mana kita tahu kalau keduanya Pegawai Negeri/PNS ? Sangat mencolok mata, keduanya biasa datang ke Hotel pada siang hari, datang sendiri-sendiri dengan mengendarai sepeda motor dan sering masih berpakaian coklat-coklat. Sementara si Atin disamping mengenakan pakain dinas berwarna coklat, biasanya badannya masih dibalut lagi dengan jacket dan..... tidak tertinggal memakai Jilbab ! Masyaalloh, satu lagi simbul ketaatan kepada Alloh untuk menutup aurat hanya dipakai kedok. Sebenarnya usia mereka berdua tidak lagi muda, sekitar 37 tahunan, yach mungkin sedang menghadapi puber kedua yang disalurkan ke jalan yang salah atau memang sudah menjadi hobby. Biasanya mereka di hotel tidak lama, tidak sampai menginap hanya short time saja, mungkin itu menjadi trik jitu untuk berbohong pada keluarga masing-masing. Cukuplah dengan BBS (Bobo-Bobo Siang) saja abis itu pulang atau kembali ke Kantor.

20 Desember 2008

RAMBUT CEPAK DI LOKALISASI BARU

Blogger, ini gambarnya Tukul Arwana yang berambut cepak lho, Bukan dia yang di lokalisasi seperti yang aku sebutin dalam judul.


Blogger, masih ingat dengan Posting saya tanggal 30 Nopember 2008 berjudul Lokalisasi Baru ? Wow.., ternyata semakin hari penghuninya semakin bertambah loh, dan bukan hanya itu, mereka rupanya secara aktif juga saling berhubungan dengan beberapa wanita seprofesi yang tinggal di blok lain hotel ini. Dasar para penjual sekerat daging, hari-hari mereka berpakaian super mini, celana bukan lagi dikatakan celana pendek, tapi hampir-hampir pantatnyapun kelihatan. Astaghfirulloh..., aku gak pernah membayangkan, apa.... yang ada dalam pikirannya, gimana mereka menatap masa depan. Ada penghuni baru yang menurutku cukup cantik, cuman belum tahu banyak tentang si penghuni baru tersebut. Diluar empat orang yang endut-endut, ada satu orang yang kutilang alias kurus tinggi langsing, sebut saja Lela, saat duduk-duduk di tepi kolam renang ditanya sama Kang Erot, ngakunya berasal dari Bandung, ibunya Asli Sunda sementara ayahnya dari Arab. Wah.... jangan-jangan ini salah satu keturunan KAWIN KONTRAK dari Orang Arab dengan gadis-gadis di Wilayah Jawa Barat yang sering kita lihat di pemberitaan TV.


Dari bisik-bisik tetangga, katanya sih mereka memang dibekingi aparat, semula aku nggak begitu peduli dengan penuturan temanku, cuman setelah tak perhatikan, kok bener juga.... pelanggannya tidak sedikit yang berambut cepak dan masih muda-muda. Dah... kalau AIDS atau HIV sudah hinggap, baru mampus luh ! Mungkin juga ini yang menyebabkan mereka merasa aman untuk beroperasi di Lokalisasi di dalam hotel. Sungguh, belakangan ini suasana hotel menjadi lebih parah dibanding saat aku datang dan selama tinggal di sini lebih dari dua tahun lalu. Kalau dulu ada satu penghuni yang sampai sekarang juga masih di sini yang suka berpakaian super mini, (kapan-kapan akan bahas secara khusus) saat ini jumlahnya semakin bertambah banyak. Mudah-mudahan aku bisa lebih banyak membaca istighfar.

19 Desember 2008

NGOJEK DULU AH....

Malam itu jarum jam sudah menunjukkan angka 22.30. Tidak seperti hari-hari biasanya disisi barat hotel biasanya banyak Taxi yang ngetem, bahkan sampai pagipun biasanya selalu ada saja yang mangkal disitu. Malam itu, entah memang lagi pada narik penumpang atau sebab lain ngak ada satupun Taxi yang kelihatan. Sebut saja Reni, seorang cewek berbody Mbangkok yang tinggal di Lantai Hotel, sedang clingak-clinguk mencari Taxi. Sebagai wanita panggilan, malam itu Reni sedang mendapatkan order dari seseorang. Tanpa hilang akal, Reni langsung memanggil seorang Room Boy yang kebetulan sedang duduk-duduk santai di Pos Satpam depan hotel, sebut saja Lilik.

Tanpa banyak basa-basi, Lilik langsung setuju untuk mengantarkan si Reni ke pemesannya. So pasti Lilik langsung tanggap, karena pertolongan yang dia berikan pasti tidak gratis, meski sifatnya menolong tangannya pasti akan menggenggam sejumlah uang bensin. Yah.... anggap saja NGOJEK DULU AH...., Lilik mengantarkan Reni dengan sepeda motornya. Tanpa menanyakan dulu tujuannya, si Lilik hanya menuruti ke arah mana motor sesuai perintah Reni. Semula Lilik berpikir, pasti disuruh menghantarkan ke sebuah hotel, ternyata perkiraannya meleset. Lilik diminta mengantarkan Reni ke sebuah rumah di perkampungan, hem.... karena Reni sudah begitu hafal jalan hingga ke rumah tersebut, bisa dipastikan sang pemesan memang sudah berlangganan dengan Reni.

“Lilik, tolong dua jam lagi aku dijemput disini ya ! Ini uang untuk beli bensin.” Kata Reni sambil menyodorkan selembar uang Rp. 50.000,- “Ya Mbak, makasih ya...” sahut Lilik sambil menerima imbalan dari Reni. Wajah Lilikpun begitu berseri-seri, yah... Lilik memang orangnya ringan kaki. Aku jadi ingat beberapa bulan yang lalu, saat mau pulang ke Cirebon naik kereta, semula mau naik taxi ke stasiun, tapi karena ditawari diantarkan naik motor akupun setuju, maksud hatiku yah... pasti juga sekaligus ngasih genggaman uang kepadanya, hanya sialnya dalam perjalanan Communicatorku Nokia 9500 karena kesenggol tas jatuh ditengah jalan, aku tersadar setelah sampai stasiun, duh....ribuan data jadi lenyap.

18 Desember 2008

PAPPARAZI

Blogger, barangkali Anda penasaran sebenarnya seperti apa sih lingkungan hotelnya, ini saya posting secuil gambar hasil jepretan PAPPARAZI dari kamar saya, maaf gambar buram krn hanya dg HP. Nampak seorang cewe berpakaian mini sedang melintas dekat kolam renang.

Ini sisi lain kolam renang yang dijadikan tempat pemandian pada Bulan Suro. Rame oleh anak-anak.


Ini gambar sepasang insan yang sedang bercengkerama di Kolam Renang, sebut saja Ida Ayu, soalnya cewek itu berasal dari Bali, tapi kampungan banget tuh cowoknya, di kolam renang sambil terus merokok.



Ini gambar Room Boy yang sedang "Kencing."




Sepasang muda-mudi yang usai dari kamar sedang ngobrol diseberang kolam renang.






17 Desember 2008

NYABU DI KAMAR

Ini kejadian yang sudah agak lama, sebut saja namanya Ganie, seorang yang begitu sombong dan juga pembohong yang tinggal bersama pacarnya. Suatu saat, dengan menenteng Communicator Nokia 9500, dia merasa bahwa dialah orang yang paling kaya di hotel ini. Saat ketemu Kang Erot, yang kebetulan menggunakan Nokia model jadul, Ganie pun langsung berkomentar, "Wah Mas, HP-ku kalau untuk beli HP kayak punya Mas bisa dapat sekarung !" Hem.....itu watak yang memang sudah dicontohkan oleh Sang Maestro yang Sombong yakni Iblis Laknatullah. Bukan hanya itu, pernah suatu saat dia mengundang kawan-kawannya yang sedang naik Moge nginap di Hotel ini dengan menyewa beberapa kamar. Cuillah, kepada teman-teman pengendara Moge, Ganie mengaku kalau Hotel ini adalah miliknya, ya sebuah kebohongan yang begitu ringan meluncur dari mulut manisnya.


Hari itu nampaknya merupakan hari yang apes bagi Ganie, setelah cukup lama di intai oleh petugas, saat sedang menikmati Sabu-sabu di kamar, Gani digrebeg dan tertangkap basah sedang play. Setelah dilakukan penggeledahan pada awalnya tidak didapatkan narkoba yang resepnya telah disiapkan oleh Sang Syaithon. Baru setelah di obok-obok habis, sabu yang lain disimpannya di dalam lampu center (Batery). Sepandai-pandai anjing menyimpan bangkai, baunya akhirnya sampai juga. Dengan kondisi yang sedang teller, Ganie digelandang untuk pindah kamar ke Hotel Prodeo, menikmati indahnya jeruji besi dan harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Kasusnya sendiri sempat masuk berita di media cetak lokal. Konon kabarnya ganie sampai sekarang masih betah di Hotel Prodeo. Selamat menikmati ya.... moga betah.

14 Desember 2008

RAPAT DI SURABAYA

Tanggal 13 Desember 2008 aku dan beberapa rekan Yogya mengikuti Rapat membahas Rencana Spin Off Bank tempatku berkarya 1 Januari 2009. Rapat diikuti Pemimpin Cabang dan sebagian pekerja Wilayah DIY, Jateng, Jatim, Kalimantan, Sulawesi dan Mataram. Tampak Kang Denden dari Kanpus sedang memberikan penjelasan tambahan, sementara Kang Wawan sedang menikmati mimpinya.
Nampak dalam gambar, "AMROZY" juga hadir di forum ini.

Nampak sebagian pekerja peserta rapat, ini rapat membahas Spin Off apa Rapat Membahas AQUA ?


Rapat diadakan di Hotel Singgasana, eks Hotel Hilton Jalan Gunungsari Surabaya. Ini sebenarnya hotel yang sudah lama, namun lingkungannya sangat asri, semua kamar yang hanya satu lantai menghadap langsung ke taman-taman yang hijau. Rate-nya juga murah, hanya Rp.300.000,- include breakfast, bisa jadi pilihan bagi yang senang keasrian.



Masing-masing kamar juga ada ruang tamunya yang luas, sekitar 5 x 5 m2, dilengkapi sofa dan TV.




Kamar juga cukup luas, lengkap dengan perabot standar, TV Kulkas, Pemanas air dll. Hanya dikamarku untuk mandi air panas kok harus menunggu dulu beberapa menit. Tapi dengan Rate yang hanya 300.000 perak sudah cukup layak lah.






11 Desember 2008

TERTIPU LUAR DALAM





Blogger, berikut akan saya sajikan sebuah kisah yang sebenarnya sudah agak lama terjadi. Kala itu saya baru saja menjalani tugas baru di Yogya, tepatnya Bulan September, beberapa bulan setelah terjadinya Gempa Bumi Yogya Bulan Mei yang telah banyak menelan korban jiwa dan harta benda. Ternyata setiap ada musibah akan ada hikmah, dan adanya suatu musibah juga bisa jadi merupakan sebuah berkah bagi sebagian orang dan kadangkala ada juga yang memang sengaja mengambil kesempatan dalam kesempitan.


Saat itu, sedang bulan Romadhon, dan seperti tahun-tahun sebelumnya saya menjalankan ibadah puasa, namun ada sedikit yang berbeda dengan puasa-puasa sebelumnya dimana kali ini untuk berpuasa, sahur dan buka aku tidak didampingi oleh istriku. Kala itu aku masih menempati kamar 103, dan didekat kamarku ada seorang cewe sebut saja Veni yang juga rajin berpuasa. Kami terkadang saling memberi makanan buka puasa. Tidak ada maksud lain kecuali dilandasi rasa Iman, dimana bila kita memberi makanan kepada seseorang yang sedang berpuasa akan mendapatkan pahala seperti orang yang sedang puasa tersebut tanpa mengurangi pahala orang yang sedang berpuasa tersebut. Inilah salah satu sifat Rahman dari Alloh SWT. Veni adalah seorang karyawati dari perusahaan konstruksi yang sedang melakukan rekonstruksi bangunan-bangunan penting yang hancur. Sebut saja Dipo, sebagai pemilik perusahaan konstruksi terebut, orangnya agak nyentrik karena berambut panjang, sangat pandai berbicara, dan aku sempat terkagum-kagum melihat kesibukan dia, dimana setiap hari baik pagi, siang, sore dan malam hampir tidak ada waktu tanpa kehadiran tamu-tamu. Dipo sendiri tinggal di kamar depan kamar Veni bersama katakan Lina yang saat itu aku pikir adalah istrinya.

Dengan senyuman yang khas, disertai kepulan asap rokok yang tidak pernah berhenti menjadikan siapa yang melihat akan punya kesimpulan bahwa ybs memang seorang bos dan orang penting, seperti juga kesimpulanku. Dipo sendiri sekali waktu ngobrol denganku menyebut Mas X, Bupati Z dan Ketua DPRD Z adalah teman-teman dekatnya, tak ketinggalan Mas W, seorang Jendral. Wah, ini orang ternyata kawannya banyak orang hebat ! Hanya suatu malam aku ada kesan yang agak aneh dari Dipo, dia duduk didekat kamarku menunggu bunga Wijayakusuma yang mau mekar, tapi apes gak mekar2, malah aku yang melihat mekarnya. Kala itu Dipo katakan,"Kayaknya akan ada sesuatu yang akan terjadi di Yogya, Aura Langit kelihatan kelabu, saya harus segera meninggalkan Yogya." katanya. Wah orang ini mirip dukun juga pikirku. Masya Alloh, ternyata belakangan aku baru tahu setelah team tersebut check out, banyak sekali yang mencari karena belum dibayar, Puih....Dasar Penipu Ulung ! Dan ternyata, Lina yang aku pikir istrinya adalah pacar Dipo, dan dia tertipu luar dalam karena konon kabarnya orang tua Lina sudah ngasih modal ke Dipo sekitar Rp. 600 juta tanpa tahu kemana larinya uang.




08 Desember 2008

JEPRETAN-JEPRETAN JALANAN

Mohon maaf gambar kurang jelas karena mengambilnya dengan camera HP menjelang malam dan memotretnya sambil menyetir (agak bahaya). Ini adalah gambar seorang pengendara motor yang membawa 7 ekor anjing di masukkan ke dalam kantong-kantong karung, di daerah antara Gombong dan Karanganyar. Mau diapakan tuh anjing ? Jangan-jangan dijadikan Tongseng Jamu kayak di Yogya.
Siapa bilang seseorang hanya bisa mengendarai satu sepeda, buktinya di dekat gapura keluar Kota Cirebon arah Losari, seseorang bisa membawa empat buah sepeda sekaligus. Tapi yang jelas bukan sepeda curian loh !

Yang besar nuntun yang kecil. Dua orang buta, gambar diambil dekat Alun-alun Utara Yogyakarta. Obrolan mereka kali seperti ini : Si Kecil :"Awas di depan ada kotoran loh Om." "Kamu kok tahu sih Dik ?" "Lah iya, ini baunya terasa menyengat kok !" "Wah sory, akunya yang lupa cebok tadi !" Jawab yang gede.


Bapak, ibu dan Anak sama-sama mengemis. Hoi.... Anggota Dewan Yang Terhormat, apakah ini juga yang diwakili Anda ? Sementara setiap saat Anda membuat kami geleng-geleng Kepala, ya Korupsi, Ya Kenaikan-kenaikan Tunjangan yang diluar wajar, Ya Kerja Tidur, Ya Perempuan, duh Gusti.... semoga yang pada di Gedung2 wakil Rakyat bisa terketuk hatinya, masih banyak lagi yang lebih parah dari Foto diatas. Diambil di Jalan Parangtritis Yogyakarta.



Ini foto keluarga pengemis di atas, diambil pada hari yang lain. Ya Alloh, gimana yach perkembangan jiwa anak tersebut ?






07 Desember 2008

KEAJAIBAN SEDEKAH

Tengleng di Gombong, plus nasi dan minuman jeruk hangat seharga Rp. 27.000,-



Jumat, 5 Desember 2008. Sebagaimana biasanya aku mengadakan perjalanan Yogya Cirebon guna pulang melepas rindu dengan Istri dan anak-anak. Aku pulang agak cepat karena takut rame di jalan, maklum mau libur 3 hari, Idhul Adha. Sesampai di Gombong, aku mampir di tempat Bu Tumiyem untuk makan Tengleng. Disitu tenglengnya enak loh, dan sangat murah. Usai makan tengleng, waktu menunjukkan pukul 17.45, saat mendekati waktu maghrib. Tepat di luar kota Gombong, depan Masjid samping Rumah Sakit Purbowangi Azan bergema dan ku hentikan mobil untuk sholat Maghrib. Usai mengambil wudlu, kulihat kotak amal di dekat situ, dan aku ingat di kantong ada uang pengembalian makan tengleng, kuambil Rp. 20.000 dan tak masukin kotak amal. Saat itu sambil berdoa spontan; "Ya Alloh, selamatkan hamba dan berikan kelancaran dalam perjalanan." Aku sendiri hari itu terasa lelah dan ngantuk karena semalam kurang tidur.



Blogger, Insya Alloh saya tidak bermaksud Riya', hanya ada sepotong kisah kecil untuk dapat diambil pelajaran. Sebenarnya aku sudah sangat merasakan begitu besarnya campur tangan Alloh disetiap detak napasku, diseluruh kehidupanku. Alloh, Sang Khalik, sama sekali tidak membutuhkan sesuatu dari makhluk-Nya. Sesembahan, termasuk sedekah sekali-kali tidak akan sampai kepada-Nya, kecuali Taqwa dan Ikhlas kita. Cuillah, kok jadi kayak Ustad saja nih aku, maaf ya Blogger, tetapi saling menasehati meski hanya dengan satu ayat adalah kewajiban sesama muslim.


Tidak ada yang istimewa dalam perjalananku, sampai menjelang daerah Wangon Istriku telpon, dan kusampaikan kalau kantukku tidak tertahan Insya Alloh aku akan tidur dulu di mobil yang ku parkir di POM Bensin. Namun demikian badan terasa agak segar setelah makan tengleng. Tak terasa, aku sudah hampir sampai Prupuk, dan aku berhenti di POM bensin untuk kencing, dengan pikiran daripada macet dan nahan kencing. Sesampainya di pertigaan Prupuk arah Slawi, aku terkejut karena didepanku mobil berederet berhenti, aku berhenti di atas jembatan. Sempat kepikiran kalau mobil2 berhenti di jembatan takut ambrol. Sejenak aku pikir mobil terhenti karena ada kereta yang akan lewat. Cuman dari arah Slawi kok ada mobil yang lewat, aku coba dikit nrobos dan berhenti di sisi kanan jalan, tiba-tiba dari kejauhan ada orang yang mengarahkanku, aku maju kedepan dan diminta untuk jalan ke arah Slawi. "Macet total Pak, lewat sana saja, kecuali kalau Bapak sabar nunggu." kata orang tersebut. Waduh, aku belum pernah lewat jalan tersebut. Sejenak aku ragu, aku tahu di jalan arah Prupuk Ketanggungan sedang ada perbaikan, dengan cara dibeton setinggi sekitar 30 cm karena sering amblas, cuman perbaikan itu masih agak jauh sekitar 1 km lagi. Karena mobil bentrok dari arah depan, kupikir bisa sampai pagi nih kalau kejebak macet disitu.



Setelah beberapa saat berhenti karena keraguan, aku putuskan untuk ambil jalur lain, cuman kupikir harus ada tambahan waktu ekstra 2 jam lagi kalau mutar lewat Slawi-Tegal, dah nekat sajalah. Beberapa km dari situ ada kota kecil dan sampailah di pertigaan jalan, aku ragu aku terus jalan ikutin bis di depan dan sekitar 100 m kemudian aku berhenti untuk bertanya, dan oleh seseorang disuruh balik lagi belok di pertigaan. Kebetulan ada dua bis Sinar Jaya yang belok, kuikutin bus tersebut, dan.... ternyata jalan yang belum pernah kulalui begitu sepi, lewat kebun2 karet. Tak lama kemudian aku sampai di perkampungan, cuman kaget juga demikian banyaknya Pak Ogah yang ngutipin uang receh di sepanjang jalan. Duh.... dasar mental peminta-minta, jalan bukan dia yang buat, orang lewat kok dicegatin.



Tak lama kemudian, ternyata aku sudah masuk kembali jalur Prupuk Ketanggungan, dan... Masya Alloh, beberapa km kemudian aku lihat Polisi yang sedang Ngutip Pungutan Liar untuk Truk-truk yang sedang lewat, seperti malam-malam biasanya. Bukannya ngatur kemacetan malah buat kesengsaraan orang banyak. Tuh KAPOLRI, jangan lupa kalau Bapak giat memberantas Preman, berantas pula Preman yang jadi anak buah Bapak ! Dijalur tersebut hampir setiap saya lewat Anak Buah Bapak selalu sibuk mempertebal dompet loh Pak ! Subhanalloh, sepanjang jalan sampai di Ketanggungan, aku hanya mendahului dua bus Sinar Jaya tadi dan satu bus lainnya serta beberapa Truk pengangkut tanah yang sedang mengerjakan jalan Tol, padahal biasanya jalur tersebut cukup padat. Wah berarti kemacetan sudah berlangsung sekian lama, Puji Syukur Ya Alloh, doaku Engkau kabulkan, dan aku sampai rumah sesuai schedule, jam 22 lewat sedikit.

04 Desember 2008

TWO IN ONE

Bagi yang tinggal di Jakarta ataupun sekedar melancong ke kota tersebut, tentu sudah sangat maklum adanya beberapa ruas jalan yang menerapkan konsep Three In One. Untuk menyiasati, tidak jarang Sang Jokey pun ikut bermain. Bagi yang suka berselancar di dunia Internet dan punya Hobby untuk buka-buka situs yang berbau "Saru", mungkin sudah pengalaman melihat kelakuan orang barat yang sangat jauh dari norma-norma agama, bahkan seorang cewek berhubungan dengan lebih dari satu cowok sekaligus. Na'udubillah.


Blogger, kejadian seperti di dunia barat ternyata juga terjadi juga ditempat kosku, mungkin juga disekitar Anda ! Sebut saja Yanti, seorang cewek dari Jaw Timur yang telah berumur, sekitar 30 tahunan, dengan body yang tidak tinggi sekitar 155 cm dan perut sedikit gendut, tinggal di kamar 103 Hotel tempatku tinggal sekitar sebulan yang lalu. Konyolnya, hampir setiap malam di kamarnya ditemani dua orang cowok, sebut saja Yuan seorang Chiness dengan perawakan tinggi besar dan Dalijo, seorang pemuda dengan body sedikit kecil. Barangkali mereka telah terobsesi dengan tayangan2 ala Barat yang menyesatkan. Tidak hanya dikamar, malam Kamis lalu mereka bertiga renang dan bercengkerama pada malam hari, Jam 23. malam sampai lewat Jam 24. Duh Ayak-ayak wae tuh tiga sejoli, dan juga kampungan banget karena di kolam renang sambil merokok. Apa yang mereka lakukan di kamar, tak perlu dibahas dan dibayangkan, tapi itulah yang terjadi di Negeri Yang Mayoritas Muslim, di Kota Pelajar yang saat ini kontrol sosialnya sudah tidak lagi ketat, yang membuat kengerian tersendiri bagi mereka yang hendak menyekolahkan anaknya di Yogya. Bagaimana negeri ini akan menjadi negeri yang diridloi Alloh kalau penduduknya sudah seperti ini ?

02 Desember 2008

KETEMPUHAN BAYAR KAMAR

Sebut saja namanya Sentot, dia adalah adik kandung sebut saja Eyang, kawanku di hotel yang telah lama tinggal di sini. Si Sentot ini tinggal di salah satu kota kabupaten di Jawa Tengah. Sejak kecil dia punya tabiat yang nakal, dan bisa dikatakn kepala premannya di kota kelahirannya. Karena status ilegalnya tersebut, dia menjadi seorang pemborong yang hampir selalu kecipratan mendapatkan proyek. Umurnya sudah tidak bisa lagi dikatakan muda, namun demikian layaknya fitrah seorang lelaki meskipun batas "udel" ke atas sudah vetran namun udel ke bawah tetap saja tenaganya kayak kopral.




Alkisah suatu malam si Sentot pesan kamar melalui Eyang, dan mendapatkan kamar di lantai 1. Eyang mengira si Sentot hanya sendiri, ternyata malam itu si Sentot membawa pula seorang perempuan dari kota asalnya, seorang pengusaha Salon (kali salon plus-plus), yang katanya sedang menjalin kerjasama untuk mendirikan salon di sekitar Monjali Yogyakarta. Si Sentot mempunyai anak perempuan yang sedang kuliah di Yogyakarta. Sialnya pada malam itu setelah mereka berdua sampai di Hotel, belum lagi Sentot masuk kamar tiba-tiba putrinya nelpon dan minta diantarkan pulang malam ini itu juga karena adanya keperluan yang tidak bisa ditinggalkan. Tanpa basa-basi, Sentot hanya ngomong singkat ke Eyang, aku titip Santi (bukan nama sebenarnya) soalnya aku harus pulang sekarang. Setelah Sentot dalam perjalanan, Eyang coba menghubungi si Sentot, dan HP sama sekali tidak diangkat. Ternyata Sentot takut ketahuan lagi bawa simpanannya kalau ngangkat HP.




Pagi hari, Eyang coba mengetuk pintu kamar Santi, kelihatan di wajah Santi api kemarahan. Rupanya Santi juga sudah kenal dengan Eyang, yach karena simpanan adiknya, namun kalau Eyang sepanjang yang aku tahu sekarang sudah baik, sudah tobat, tidak seperti kelakuan dikala muda dulu. Santi dengan nada agak geram menanyakan "Mana Sentot ? Dari tadi malam saya telpon sama sekali tidak diangkat !" Dijelasin sama Eyang kalau semalam Sentot nganterin anaknya pulang. "Lantas gimana nih kamarnya ?" tanya Santi, dan Eyang langsung jawab "Udah gak usah dipikirin biar aku yang bayar !" He....he......, Eyang akhirnya cerita ke aku, sialan si Sentot adikku tuh, aku pake enggak malah kebagian bayar kamar dan nganterin ke terminal.

30 November 2008

LOKALISASI BARU

Masih ingat apa yang saya posting tanggal 19 November 2008 tentang KEMENYAN DI KAMAR PSK ? Saya akan kabarkan cerita lain yang berkaitan. Kecerdikan pemilik hotel membaca peluang memang aku akui. De sebelah hotel, di bagian belakang ada sebidang tanah kosong yang sudah lama diterlantarkan. Pemiliknya seorang yang sudah tua. Pernah suatu ketika tanah tersebut ditawarkan untuk dibeli, namun setelah melalui tawar menawar tidak jadi dibeli. Rupanya ini juga berkaitan adanya kesulitan cash flow dari owner hotel yang notabene dikelola secara one man show. Dari hasil kesepakatan rupanya akhirnya tanah seluas lebih kurang 500 m2 di sewa oleh pemilik hotel untuk jangka waktu yang relatif lama. Tanah tersebut kemudian dibangun dengan bangunan yang relatif sederhana, ada sekitar 10 kamar dan hanya satu lantai. Semua ruangan tidak dilengkapi AC, dan harga sewanya sebesar Rp. 750.000,- sebulan. Gak tahu aku apa sudah ada izin perluasan dan menfungsikan untuk kos atau hotel, itu urusan yang punya hotel. Untuk akses masuk ke kamar-kamar tersebut, dinding di tepi kolam renang dijebol, dan dari seberang kolam renang bagian timur penghuni dapat keluar masuk ke kamarnya.
Semula yang aku tahu ada seorang PSK yang tinggal disitu, ternyata beberapa saat kemudian ada tambahan 3 orang lagi. Yang 2 orang badannya gemuk-gemuk juga tapi tidak segemuk PSK yang suka bakar kemenyan, sedangkan yang satu orang agak manis dengan badan yang kutilang alias kurus tinggi langsing dengan rambut yang berombak. Tamu-tamunya tiap malam berganti-ganti orang, sering aku saksikan ditengah malam mereka keluar dan pulang sudah menggandeng kucing garong. Saya tidak tahu persis apakah pemilik hotel sudah menyadari hal ini, tapi menurut keyakinanku mah pasti sudah tahu dan membiarkan, yang penting duit kepeng terus mengalir. Dari adanya beberapa PSK tersebut suasana hotel di belakang sayap timur jadi berubah menjadi LOKALISASI BARU. Yang buat aku dan rekan2 geleng-geleng kepala, kok ya banyak yang demen pada orang-orang endut tersebut yah ? Kali karena lagi musim hujan para buaya darat sedang cari selimut penghangat yang tebal ?

29 November 2008

MANCING DAN JEBUR KOLAM BERSAMA

Hari ini tidak seperti weekend biasanya, aku tetap di Yogya untuk mengikuti salah satu kegiatan dalam merayakan HUT Bank tempatku bekerja. Kegiatan mancing di adakan di Lembah Desa, Yogyakarta. Oleh panitia telah ditaburkan ikan sebanyak 600 kg yang terdiri dari ikan Gurame, Bawal, Nila, Mas. Meski ikannya bajibun, ternyata tidak semudah yang kuperkirakan untuk mendapatkan dengan pancingan. Hingga usai acara, saya dan sebagian besar peserta hanya mendapat 2-3 ekor saja. Yach, tidak bisa menyabet hadiah Motor dan lainnya. Nampak rekan2 kompak menggiring ikan.

Usai memancing bersama dan penyerahan hadiah motor, tv, sepeda gunung dan lain-lain, kolam di sedot airnya sehingga tinggal sekitar lutut orang dewasa. Asyik juga menyaksikan rekan-rekan pada berebut untuk mendapatkan ikan yang tidak tertangkap dengan pancing. Tampak para peserta begitu antusias untuk menangkap ikan-ikan yang ada. We.... ternyata juga tidak mudah loh nangkep ikan di kolam yang airnya masih selutut. banyak juga yang hanya dapat sedikit.


Salah satu rekan satu teamku, Pak Marsana dengan bangga menunjukkan hasil tangkapannya seekor ikan Nila. Cepetan Kang dibawa ketepi, entar keburu loncat masuk celana khan bisa berabe, giginya tajam-tajam loh !



Sebagian hasil tangkapan, lumayan banyak juga. Yah, malam ini aku hanya makan gurame yang di goreng ditempatku menginap tanpa makan yang lain-lain, wuih.... kenyang juga dan rasa ikannya nikmat banget, habis baru nangkep jadi rasanya cukup manis.



26 November 2008

MOBIL GOYANG DI TEMPAT PARKIR



Masih ingat heboh Mobil Goyang di Ancol beberapa tahun lalu ? Barangkali kalau sekarang sudah tidak aneh, tidak hanya di Ancol, kalau Anda sedang dalam perjalanan, lihat saja terkadang ada mobil berkaca gelap yang diparkir di tepi jalan yang sepi. Ternyata, kejadian demikian bukan hanya di tempat sepi, bahkan di parkiran hotel tempatku menginap yang notabene terang benderang dan ramai kendaraan karena parkirannya tidak begitu luas. Sebut saja MR X, dia adalah temanku yang sudah tinggal lebih dulu dariku. Bekerja sebagai seorang manager pada sebuah perusahaan yang berafiliasi dengan perusahaan asing. Selama ini MR X punya kenalan Nyonya W seorang ibu muda yang bersuamikan orang Perancis dengan selisih usia yang cukup banyak. Dari sisi materi Nyonya W yang asli Yojo sudah sangat berkecukupan, bahkan konon Uangnya di Bank saja ber M M jumlahnya. Hanya untuk kebutuhan yang lain barangkali belum sepenuhnya dapat dipenuhi oleh suaminya. Manakala suaminya sedang pulang ke Perancis, Nyonya W berpaling pada Mr. X. Saat aku makan ikan bakar dengan Mr X, aku pernah dikenalkan dengan Nyonya W, orangnya cantik berambut keriting dan berkulit putih. Kutaksir usianya baru sekitar 30 tahunan.
Pada suatu malam jam telah menunjukkan pukul 24 an, setelah usai kongkow2 di cafe, mereka berdua sepakat untuk pulang karena Mr X besok harus kembali bekerja, kebetulan harus masuk pagi untuk pengiriman barang ke negaranya Obama. Mereka berdua pergi menggunakan mobilnya Nyonya W. Sesampainya di tempat parkir, dilihatnya situasi sepi, Satpam waktu itu sedang di belakang. Yach, mau diajak masuk gak enak kalau sampai dilihat kawan-kawan hotel termasuk aku dan juga Room Boy, akhirnya mereka nangkring di jok mobil depan. Selanjutnya yang dilakukan hanya mereka berdua yang tahu plus setan dan Tuhan. Beberapa waktu kemudian, saat Satpam ke tempat parkir dan duduk di depan Pos Satpam, tiba-tiba matanya curiga pada sebuah mobil mini van yang diparkir di tepi jalan. Tidak ada gempa dan tidak ada badai, mobil kok goyang2 ? Di dekatinya mobil berkaca gelap dan disorotnya dengan senter, weleh....weleh.......mereka sama-sama terkejut ternyata ada yang lagi nangkring dalam mobil !!! Duh Gusti.... kenapa kawanku kok ya tega berbuat demikian ? Moga segera sadar, kasiha anak istrinya yang berada nan jauh disana.

23 November 2008

KETEMU JODOH

Ini kisah lain dari Room Boy yang Happy Ending. Panggil saja Anto, anaknya tinggi langsing, namun punya watak super pendiam. Kalau tidak diajak bicara Anto lebih banyak diam, namun kalau untuk urusan pegang sapu dan membersihkan kolam renang, ia cukup cekatan. Ternyata di balik sifat diamnya, dia punya keberanian untuk mendekati seorang gadis yang juga bekerja di Hotel ini di bagian restorasi, sebut saja Bulan, seorang gadis manis yang berkulit putih asli Yogya. Karena setiap hari mereka berdua bertemu di Hotel, terjadilah Cinlok alias Cinta Lokasi (Jangan diplesetkan ke Cinta Lokalisasi lho ya, beda jauh artinya soalnya).
Semula aku tidak tahu kalau mereka berdua pacaran, pantas saja kalau sekali waktu Bulan tak candain, kok roman muka Anto kelihatan sewot. Yach, semakin lama mereka pacaran makin banyak penghuni hotel yang tahu, dan kadang kawan-kawanku sengaja mencadain Bulan, namun karena diamnya, Anto gak komentar sama sekali. Biasanya kalau orang-orang yang diam kayak Anto gini malah punya kemampuan yang tinggi dalam ketrampilan tangan. Karena sudah banyak yang tahu, merekapun bukan lagi sembunyi-sembunyi dalam berpacaran, seringkali disela-sela waktu luangnya mereka bercengkerama mungkin sambil merencanakan masa depan. Puji syukur, akhirnya mereka berdua menikah, dan Bulan keluar kerja lantas dagang. Selamat yach, semoga menjadi keluarga yang Sakinah, Warohmah Mawahdah. Amin3.
Blogger, ini tak kasih sedikit cerita tentang Bulan sebelum kerja di Hotel. Bulan sempat kerja menjadi PRT selama 3 bulan di Jakarta, dan akhirnya dikeluarkan oleh majikannya. Ini terjadi gara-gara TUSUK GIGI. Ceritanya begini, sebut saja Jhony, sang majikan marah-marah pada Bulan; "Bulan ! Kamu ini gimana sih, masak seminggu sekali TUSUK GIGI satu kotak kok mesti habis ! Emang kamu telen tuh TUSUK GIGI?" Yah si Bulan memang giginya jarang-jarang jadi setiap kali makan ada saja yang nyangkut di giginya. "Ya Tuan, besok-besok lagi tidak akan habis lagi !" Jawab Bulan. Benar juga setelah 2 minggu kemudian Jhony melihat TUSUK GIGI dalam kotak relatif utuh. Dipanggilnya si Bulan; "Bulan, kamu sekarang sudah pintar ya, bisa menghemat TUSUK GIGI !" Bulanpun langsung menjawab;"IYA TUAN, SOALNYA TUSUK GIGI YANG SUDAH SAYA PAKAI SAYA KEMBALIKAN LAGI !" Merasa memakai TUSUK GIGI DAUR ULANG DARI PEMBOKAT, Jhony jadi marah besar, hari itu juga Bulan dipecat ! He....he..... ini cuman intermezo loh Blogger, tapi coba tanyain pada pembantu Anda melakukan hal yang sama dengan Bulan tidak ?

20 November 2008

ROOM BOY YANG NYAMBI

Orangnya supel, cukup ganteng dengan perawakan tinggi, wawasan bagus, dialah si Solmet seorang Room Boy yang sejak bujang telah bekerja di hotel tempatku tinggal. Ketidakberaniannya keluar dari zona nyaman yang selama ini ia jalani, menjadikan ia tetap bertahan bekerja di sini meskipun penghasilannya bisa dibilang pas-pasan. Untung Solmet dan keluarga tinggalnya di Bantul yang layaknya seperti Yogya dimana biaya hidupnya relatif murah disbanding kota-kota lainnya.


Seperti yang telah aku sebutkan di atas, Si Solmet orangnya disamping mempunyai wawasan yang luas juga tergolong orang yang kreatif. Namun kreatifitasnya sebenarnya sesuatu yang tidak diridloi oleh Alloh. Semula aku tidak tahu kreatifitasnya, setelah aku perhatikan ada cewek-cewek yang tidak tinggal di hotel ini dan rata-rata berparas cantik kok banyak yang kenal Solmet, menjadikan aku penasaran. Sambil ngobrol-ngobrol santai untuk memancing Solmet, aku baru tahu kalau Nomor HP cewek-cewk tersebut ternyata dia pegang. Owalah……. Jebule, Si Solmet disamping profesi utamanya sebagai Room Boy ada kegiatan sambilan yakni sebagai PIALANG bagi WANITA JALANG yang hendak menjajakan sekerat daging hidup yang diperuntukkan bagi SI HIDUNG BELANG alias BUAYA-BUAYA yang hidup di darat. Wow…. begitcu yah, jadi sambilannya bisa untuk suplay dompet yang seringkali mepet ?


Belakangan aku pernah kembali Tanya ke Solmet. “Met, nomor HP cewek-cewek cantiknya masih ada ?” Hey rekan Blogger, jangan mikir ngeres dulu kalau aku lagi cari mangsa ya ! He….he…. ini sekedar langkah isengku untuk melakukan investigasi. “Wah sudah tak hapus semua Pak. Aku sudah tobat sejak aku menikah !” Alhamdulillah,…. ternyata Solmet sekarang sudah tobat. Semoga tobatnya Tobat Nasuha dan diterima Alloh SWT. Amin3x.

17 November 2008

KEMENYAN DI KAMAR PSK

Panggil saja Si Endut, seorang cewek berasal dari Jawa Timur, tinggi sekitar 155 cm, badannya tidak hanya sintal tapi cenderung gendut. Kulit putih, rambut berombak, umur sekitar 25 tahunan. Si Endut tinggal disini belum lama, sekitar 3 mingguan, semula di Lantai 2, dan setelah diperluasnya hotel, Si Endut pindah di lantai satu kamar yang baru. Selama ini tidak ada yang terlihat aneh kecuali banyaknya tamu lelaki yang seringkali menemui dia. Baru belakangan ketahuan bahwa Si Endut ternyata seorang wanita panggilan. Yach pantas saja bila dia sedang duduk di Lobby, matanya liar kemana-mana bila melihat seseorang.
Entah ada hubungannya atau tidak antara banyaknya tamu yang datang dengan perilaku sirik yang dia jalankan. Mungkin juga para tamu telah dibalik matanya begitu melihatnya sehingga seakan-akan melihat NYI RORO KIDUL yang menurut legendanya berwajah cantik jelita. Yach, ternyata Si Endut didalam kamarnya suka bakar kemenyan, dan juga suka mandi kembang. Walah....walah..... dijaman semodern ini, dimana semuanya sudah serba canggih, dimana sebagian orang sudah sampai ke bulan kok ini Si Endut masih berkutat di comberan. Tentang berapa tarifnya, wah.... bukan kapasitasku untuk menanyakan, tapi dilihat dari tamu-tamunya kayaknya bukan dari golongan The Have. Semoga ibu kos segera menyadari adanya penghuni nyelenh tersebut.

14 November 2008

MODEL NGIDAM ANEH

Sebut namanya Siska, seorang wanita cantik berprofesi sebagai Model, perawakan cukup tinggi sekitar 170 cm, rambut hitam di cat kecoklatan dan panjang sebahu berkulit putih. Siska sedang hamil sekitar 5 bulan, dan perutnya sudah kelihatan sedikit buncit. Tinggalnya di kamar tepat ujung barat kolam renang bersama seorang lelaki yang sebaya, yah usia sekitar 26 tahunan. Cuman aku nggak punya informasi yang pasti, apakah lelaki tersebut suaminya atau pacarnya. (Mudah-mudahan lelaki tersebut bukan seorang pengusaha Percetakan, sehingga dengan mudah akan ngomong; “ISI DILUAR TANGGUNG JAWAB PERCETAKAN.”) Karena lokasi kamarnya yang ditepi kolam renang, mau-enggak mau aku sering lewat samping kamarnya sebagai jalan terdekat dan yang hampir selalu aku lewati saat mau masuk maupun keluar kamar. Semula aku tidak melihat sesuatu yang aneh, paling sesekali melihat mereka berdua bergandengan tangan dengan penuh kemesraan saat lewat lobby hotel. Yach layaknya seorang yang sedang hamil yang selalu ingin dekat dan disayangi oleh pasangannya.


Setelah lebih dari sebulan dia di hotel, aku baru merasakan ada yang aneh. Entahlah barangkali sebelumnya aku memang sama sekali tidak memperhatikan, kecuali sekilas wajah cantiknya saja. Belakangan aku baru tahu, baik siang maupun malam hari kamarnya diterangi lampu dan gordynnya selalu dibuka lebar sehingga pemandangan di dalam kamar mirip seperti kita melihat ikan dalam akuarium besar. Masya Alloh, beberapa kali aku merasa malu sendiri, karena melihat mereka di kamar sedang bercumbu rayu. Kok nggak risih ya ? Aku ceritakan hal ini ke beberapa teman kosku sebagai the Geng (Inggris Jowo) saat ngumpul di lobby. Tak ketinggalan beberapa Room Boy juga sudah mengetahui. He...he.... saking penasaran akhirnya kawan-kawanku pura-pura lewat di samping kamarnya sekedar untuk mencuri pandang guna mengetahui kejadian di dalam akuarium tersebut. Ada informasi menarik yang disampaikan Room Boy, entah info ini benar atau kagak; “MEREKA SEDANG NGIDAM BERMESRAAN UNTUK DISAKSIKAN ORANG LAIN.” Duh.... kalau memang bener, ayak-ayak wae tuh si jabang bayi. Kok tanggung ya, kenapa enggak buat aja panggung pertunjukan sekalian atau kalau perlu sekalian manggung di Pattaya di Negeri Gajah Putih sana.

10 November 2008

GUDE NAKAL

Saat ini sudah mulai timbul kegairahan wisata di Yogyakarta, dimana disamping mulai banyaknya turis-turis domestik tak ketinggalan mulai banyak turis-turis asing yang berkunjung. Kondisi ini sangat berbeda dengan beberapa waktu lalu dimana Pasca Gempa Yogyakarta, turis-turis hilang bak tertelan bumi.
Beberapa hari lalu sempat terjadi insiden yang sangat memalukan. Ceritanya, saat itu kala sore hari, seorang Turis asal Australi yang menginap di Hotel tempatku sedang berdiri di loby bersama Guide dan beberapa orang Room Boy. Entah apa yang dibicarakan, tapi tiba-tiba saja cincin punya si Turis terjatuh. Klinting......, cincin terjatuhh. Dan.....Ya Alloh dengan sigap si Guide langsung mengambil sementara Turis clingukan mencarinya, cuman.... lha kok bukannya diberikan ke yang punya, oleh si Guide langsung dikantongi !!! Room Boy yang menyaksikan akhirnya terpana dan hanya terbengong-bengong. Si Turis, akhirnya tidak begitu mempeduliakan lagi tuh cincin, usut punya usut cuman cincin yang beli di emperan, paling harganya juga 50 ribu perak. mampus tuh si Guide. Tapi, ini apapun suatu hal yang sangat memalukan bagi Bangsa Indonesia yang sudah begitu terkenal sebagai Bangsa Korup, sampai2 hal sekecil itupun di korup. Dasar Guide nakal, belakangan aku dikasih tahu Ibu Kos kalau Guide itu memang nakal, Turis itu baru saja dibohongi/diminta uang juga. Masya Alloh.

06 November 2008

MINTA MAGANG

Blogger, baiklah saya lanjutkan lagi kisah si Menuk, si gadis cantik yang menggandeng suami orang alias selingkuh (Selingkuh = Selingan Indah Keluarga Utuh, ah itu khan istilah yang dicari-cari ). Pernah disinggung, sebenarnya gimana sih hubungannya dengan Pak Nono. Entah serius atau tidak katanya dia sudah kawin siri. Ah....itu khan cuman akal-akalan untuk mengelabuhi orang lain. Kali juga memang kawin siri yang disaksikan oleh setan, jin, wewe gombel dan lain-lain. Yang jelas, kebusukan-kebusukan demikian tidak akan menjadikan seseorang mendapatkan kebahagian dan ketenangan, kalaupun itu dia dapatkan semuanya hanya semu, hanya kepalsuan. Resiko penyesalan di dunia jelas sudah nampak, sementara di Akhirat tidak akan ada lagi kata menyesal yang ada di sana adalah tempat setiap orang untuk menerima balasan setiap apa yang telah dikerjakan.


Bulan berganti bulan, si Menuk sudah hampir menyelesaikan tugas akhirnya. Hanya tinggal satu tugas, dia perlu Praktek/magang untuk kelengkapan tugas akhirnya. Sambil menunggu waktu, dia mengambil waktu luangnya untuk berlibur di rumah kakaknya yang tinggal dan menikah dengan Orang Belanda. Berangkatlah Menuk ke Belanda, dan tinggal disana selama 3 Bulan. Aku tidak tahu lagi kabarnya dan gimana dengan Pak Nono yang selama ini digandengnya. Setelah 3 bulan berlibur di Belanda, Menuk kembali ke Yogya, namun langsung ke rumah orang tuanya. Suatu ketika dia sengaja main ke Hotel untuk bertemu dengan rekan2 penghuni Hotel, Cas-cis-cus, banyak sekali yang diceritakan tentang kehidupan di Belanda. Menuk akhirnya menyampaikan permintaan kepadaku, minta untuk bisa magang di tempatku. Yach, hampir setiap saat ada saja yang magang di tempatku, sengaja aku biarkan biar sekaligus sebagai sarana promosi dan sosialisasi tentang perbankan syariah. OK, boleh saja kalau mau magang di tempatku, cuman satu sayaratnya waktu magang harus pakai jilbab ! Hem....tanpa ada kabar akhirnya si Menuk tidak jadi magang di tempatku. Kalaupuntoh jadi, wah bisa heboh tuh aku pikir kalau penghuni hotel ini tahu, tapi siapa tahu dari situ bisa menyadarkan dia untuk kembali ke jalan yang benar.

04 November 2008

DIGREBEG ANAK ISTRI

Ini kelanjutan kisah si Menuk. Entah apa yang ada dalam pikiran kedua anak Adam yang tertaut usia demikian jauh, si menuk yang tidak mempedulikan Pak Nono yang telah beranak istri, sementara Si Nono yang merasa mendapat daun muda begitu betah berlama-lama dengan Menuk. Ibarat pepatah sepandai-pandanya anjing menyimpan bangkai baunya akan tercium juga. Pak Nono, seperti juga halnya orang lain yang selingkuh, so pasti akan banyak berbohong pada istrinya. Dengan alasan sedang mengerjakan proyek diluar kota, nggak taunya Pak Nono angkrem di Kamar Hotel bersama Menuk, cukup lama menghuni kamar di Lantai 2 tepat diatas kamarku. Rupanya rasa curiga istri semakin menjadi, apalagi, bodohnya Pak Nono parkir mobil di Hotel yang sangat gampang untuk dilihat, dimana tempat parkirnya langsung berhadapan dengan jalan raya.


Malam itu, sekitar pukul 9.00 malam, saat Pak Nono dan Menuk berada di kamar seperti hari-hari biasanya, tiba-tiba datang serombongan orang yang ternyata terdiri dari Istri dan Anak-anak Pak Nono. Tanpa basa-basi mereka langsung menggedor kamar Menuk. Terjadilah keributan malam itu, Pak Nono langsung ditarik Istrinya dan Anak-anaknya dan langsung diajak pulang. Masya Alloh...... gimana perasaan Anak Istrinya ? Tak ketinggalan, Menuk menjadi sasaran amukan mereka, beruntung suaminya dan security hotel masih mampu mencegah. Malam itu sampai beberapa hari si Menuk tidak mau keluar kamar. Malu kali sama penghuni hotel lainnya. Aku pikir, habislah sudah hubungan mereka berdua. Busyet........ternyata tidak ! Kalau cinta sudah melekat, tai kucing terasa coklat, mungkin seperti itu. Ternyata Pak Nono secara rutin masih juga mengunjungi si Menuk, hanya....setiap Nono mengunjungi Menuk tidak lagi menggunakan Honda Accordnya tapi ganti menggunakan Taxi. Yach sejauh ini aman, enggak tahu apa yang terjadi di rumah Nono. Sementara Si Menuk yang menurutku memang type orang yang cerdas, tidak menyia-nyiakan kesempatan. Dari hasil perselingkuhannya, Menuk telah dibuatkan sebuah toko lengkap dengan isinya.


OK Blogger, masih ada kisah lain Si Menuk, Insya Alloh segera saya lanjutkan.

02 November 2008

BERLABUH DI SUAMI ORANG





Dia seorang cewek yang termasuk paling cantik di Hotel ini. Tinggi sekitar 160 cm, umur berkisar 23 tahun, badan langsing rambut lurus hitam sebahu. Orangnya supel, lincah meski penampilannya keliahatan selalu cool, intelek dan enak diajak bicara. Manakala aku lagi ngobrol di loby hotel, sekali waktu dia ikut nimbrung. Sebut saja Menuk, seorang mahasiswi tingkat akhir perguruan tinggi negeri tertua, yach Menuk kuliah ditempatku kuliah dulu namun beda fakultas. Dia sedang menyusun skripsi untuk meraih gelar sarjana. Sebenarnya Menuk asli Wong Yojo, lahir dan tinggal tidak jauh dari kantorku bekerja. Dia terlahir dengan jarak yang sudah jauh dari kakak-kakaknya. Sewaktu Menuk lahir bapaknya telah berusia sekitar 60 tahun, jadi kalau orang sekarang sering bilang kebobolan.


Siapa yang menjadi partnernya Menuk ? Sebut saja Nono, seorang Kontraktor usia sekitar 50 tahun, sudah berkeluarga dan anaknya juga sudah besar-besar. Badannya tinggi besar, dia tinggal juga di Yogya. Dengan mengendarai Honda Accord warna hitam, Pak Nono secara periodik datang dan menginap di kamar Menuk, terkadang sampai berhari-hari. Pernah suatu hari Menuk ditanya, kenapa harus sama Pak Nono, sementara dengan wajah yang cantik, intelek seperti dia bukan hal yang susah untuk mencari yang sebaya. Jawabnya singkat, ternyata motifnya adalah ekonomi. Yach mungkin karena orangtuanya yang sudah renta dia butuh untuk uang kuliah. Hem..... aku jadi ingat cerita seorang Dosen yang sedang tugas belajar di Negerinya Barack Obama. OK untuk selingan akan aku ceritakan tuh kisah si Dosen.


Alkisah, seorang Dosen diberi tugas belajar untuk menempuh S3 alias meraih gelar Doktor di Amrik. Dosen tersebut berangkat sendirian ke Amrik, sementara Istri dan anak-anaknya tetap tinggal di Indonesia. Setahun pertama, biduk rumah tangga berjalan normal, kiriman uang dari suami juga berjalan lancar. Menginjak tahun kedua, timbul permasalahan rumah tangga, kiriman uang dari suami sering terlambat sampai-sampai akhirnya beberapa bulan kiriman tak kunjung datang. Istrinya yang selalu setia, enggak tau apa yang dilakukan suaminya di Negeri Paman Sam sana akhirnya mengirim email; ”Suamiku tercinta, berhubung periuk sudah tidak bisa lagi mengebul, kamar kecil dekat WC akan aku sewakan.” Membaca email tersebut si Dosen kebingungan, bagaimana tidak, dia merasa tidak punya kamar kecil dekat WC. Akhirnya, si Dosen mendiskusikan dengan kawannya. ”Ah gampang tuh jawabnya ! ” kata kawan si Dosen. ”Tulis aja dalam email kamu; Dindaku tersayang, sepanjang Tugu Monas masih berdiri, Kamar Kecil Dekat WC jangan disewakan !” He...he......, tahu khan maksudku, ya itu kamar kecil dimana kita dulu waktu lahir pernah melewatinya.


Nah kiranya itulah yang dilakukan oleh Menuk, untuk membiayai kuliahnya Dia rela menyewakan kamar kecil dekat WC !!! OK Blogger, kisah-kisah unik si Menuk akan saya lanjutkan lain waktu.

30 Oktober 2008

"RYAN" ADA DI SINI

Perilaku anak cucu Adam yang telah dikutuk Alloh sejak jamannya Nabi Luth, dimana Lelaki suka sama Lelaki nampaknya sudah begitu merajalela. Tidak sedikit dari kisah-kisah yang menjijikkan tersebut akhirnya berujung maut, seperti yang sempat menghenyakkan seluruh mata di penjuru dunia terhadap Ryan, sang pembunuh berantai. Di Hotel ini, ada seseorang sebut saja Ryan yang telah tinggal selama 4 bulan yang lalu di Lantai 3, berasal dari Luar Jawa usia masih relatif muda, wajah ganteng, tapi yaitu....... hobinya minta diservis sama laki-laki lain. Masya Alloh......., kok ya bisa ya ?

Konyolnya, mereka yang menservis knalpot bodolnya selalu gonta ganti orang, kadang ada yang tinggal selama sebulan, bulan berikutnya sudah ganti lagi. Dan konyolnya lagi terkadang tukang servisnya tidak cuman satu orang, seperti yang aku saksikan saat ngobrol di receptionis jam 19.30 malam ini, aku diberitahu Room Boy, dua orang yang masih muda (perkiraan 24 tahunan) yang baru keluar kamar, orangnya ganteng-ganteng lagi. Pernah Satpam Hotel mencoba tanya-tanya pada si Tukang Service, berapa sih tarifnya Mas ? Yach sekali service antara Rp. 80.000 s/d Rp.90.000,- Kok nggak cari perempuan saja sih Mas ? Yach... kadang-kadang sama perempuan, kadang ya sama laki-laki. Busyet.........! Kok ya mereka tidak mengambil pelajaran dari kisah-kisah pilu yang banyak terjadi penyuka kelamin sejenis.

29 Oktober 2008

WOLAK WALIKE JAMAN (JAMAN EDAN)

Entah apa yang ada dalam pikiran dua insan sejoli ini. Sebut saja Mei Mei dengan Tjan Tjan, keduanya warga Asli Tionghoa yang sedang menuntut ilmu di sebuah perguruan tinggi yang menggeluti seni. Barangkali karena sedang mengaktualisasikan dirinya sebagai seniman maka apa yang dilakukan menjadi aneh buatku. Bagaimana tidak, si Mei Mei yang jenis kelaminnya perempuan tapi lagak dan gayanya seperti laki-laki, bahkan lucunya dia lebih senang dipanggil MAS. Pernah kami lagi ngumpul-ngumpul di loby, dengan kawan-kawan main tebak-tebakan, tuh si Mei-Mei laki-laki apa perempuan ? Kami sepakat menjawab laki-laki ! Salah ! Dia perempuan ! Dari mana taunya ? Yach saat di receptionis baru kelihatan kalau dia pakai BH meskipun ngepres, kemudian saat berlari kecil baru kelihatan lenggak-lenggoknya.



Sebaliknya si Tjan Tjan, dengan rambut panjang dicat merah lagak dan gayanya persis perempuan, yach...persis deh kalau dikatakan banci. Nah yang menjadi pertanyaan besar bagiku, dia yang hidup sekamar, lantas apa yang dilakukan ? Puih....bingung juga yach ? Tak terbayang bagiku kalau yang laki jadi perempuan sementara perempuannya berfungsi seperti laki-laki, trus apa ya ...maaf.... itunya bisa hidup ? Mboh ora weruh, aku gak bisa ngebayangin. Duh Gusti..... dasar wolak-walike jaman. Barangkali Blogger bisa memasukkan kriteria yang mana ?


*** Laki-laki dengan perempuan --à Heterosexsual
*** Laki-laki dengan Laki-laki-----à Homosexsual
***Perempuan dengan perempuan-à Lesbian


Lah yang satu ini, Perempuan kayak laki-laki kumpul dengan Banci ??? Masuk kriteria yang mana yaa...? Silahkan sharing kalau ada yang sudah tahu.

28 Oktober 2008

NUMPANG MEJENG AH.....

Foto Iffat, buah hatiku yang mulai bisa duduk, usia hampir 6 bulan.
Hey sayang, sorot matamu menunjukkan optimisme masa depan

Buah hatiku yang lain, Abang, Titi dan Vina


27 Oktober 2008

KOK BISA YA ?

Blogger, Kok Bisa Ya kucing "yang-yangan" alias pacaran sama anjing ? Tapi nyatanya ada lho kayak gambar di atas !!! Ah dasar si Kucing dan Anjing yang hanya punya nafsu tapi tak dilengkapi akal makanya yang tidak seharusnya terjadi tapi nyatanya terjadi.
He..he.... Kucing dan Anjing tersebut bukan bagian dari penghuni Kos di tempatku tinggal. Aku hanya pengin nyeritain ada kelakuan dua insan yang menimbulkan keprihatinan yang mendalam terhadap Si Upik yang masih berusia sekitar 5 tahun. Sebut saja Tiwi, orangnya cantik, putih dan sintal, tinggi sekitar 160 cm. (Aku sempat kaget melihatnya, soalnya mirip dengan kawanku yang kukenal dan tinggal di Gunung Ketur Yogya, yang suka break-breakan waktu itu). Orangnya kemana-mana membawa mobil sedan Honda Civic tua berwarna putih, tinggal di Hotel ini sekitar 2 bulan lamanya. Semula aku kira Tiwi bersama suaminya, sebut saja Krisna, seorang berbadan tegap rambut panjang dan berbadan gelap. Yang membuat aku sangat terkejut, Si Upik memanggil Tiwi dengan sebutan Mama, tapi........ Upik memanggil Krisna dengan panggilan Om !!! Masya Alloh....., aku nggak habis pikir, mereka bertiga tinggal satu kamar, lantas gimana perasaan sang ibu menghadapi si kecil ? Kok Bisa Ya ? Trus gimana kalau saat-saat genting tiba-tiba Si Upik terbangun ? Puih, benakku lalu berandai-andai, nanti setelah Upik besar, lalu tanya ke Mama-nya, "Kok Mama dulu tidur dengan Om Krisna ?" Duh Gusti....... ayak-ayak wae kelakuan penghuni hotel ini !

22 Oktober 2008

KUMPUL-KUMPUL DI JAKARTA

Blogger, sehubungan lagi ada acara dinas di Jakarta 20-24 Otober 2008, Posting kondisi kos Insya Alloh saya lanjutkan minggu depan. Foto di atas adalah Kang Sepyan dr Pekan Baru sedang jadi "Bintang Film."
Bukan hanya Anggota DPR saja yang suka tidur, Kang Kabul dari Solo sedang menikmati mimpinya ditengah diskusi.

Kang Revi dari Cirebon dan Kang Syahadat dari Palembang sedang melamunkan masa depan.


Salah satu sudut Kota Jakarta diambil dari Hotel Atlete Century, Senayan.



Sebagian kawan-kawan; Kang Ulum, Cianjur, Fauzi, Padang dan Priyadi, Kediri lagi serius dengerin Presentasi di Hotel Santika, Slipi Jakarta.




18 Oktober 2008

16 Oktober 2008

JILBABKU OH JILBABKU

Rabu, 15 Oktober 2008 (Tadi malam) sepulang Sholat Isya’ aku membaca buku La Tahzan. Buku ini sebenarnya sudah lama aku beli, namun baru dua hari yang lalu aku buka plastiknya dan mulai aku baca. Mungkin ini termasuk kebiasaan jelekku, dimana kalau ada buku yang kupandang bagus, aku bersemangat untuk membelinya, cuman..... yaitu entah kapan aku bacanya. Sampai saat iniaku masih ada beberapa buku yang masih tetap terbungkus plastik dengan rapi.


Karena jam telah menunjukkan angka 23.00 aku berniat untuk tidur. Maksud hati biar cepat tidur, kumatikan lampu kamar dan aku buka Gordyn jendela kamar biar cahaya lampu di depan kamar yang temaram menerangi kamar. Masya Alloh, ternyata begitu kusibakkan gordyn, di seberang kolam renang terliahat samar orang sedang bermesraan. Karena habis memelototi tulisan dalam buku, pandanganku gak begitu jelas, kuambil kacamata, dan Masya Alloh.....aku sangat terkejut menyaksikan adegan tersebut. Yang membuatku marah, ternyata sang wanita memakai jilbab, Ya Alooh....Jilbabku Oh Jilbabku, yang seharusnya bisa dijadikan benteng untuk melakukan perbuatan buruk, ternyata hanya sebagai kamuflase belaka. Semoga Engkau melaknati orang yang sengaja merendahkan Agama/simbul-simbul Agama Islam.


Pemandangan seperti sebenarnya beberapa kali aku lihat, aku tak peduli dan tak tinggal tidur manakala yang melakukan Orang Kafir. Silahkan dinikmati, karena Alloh menciptakan Dunia ini sebagai Sorga-nya Orang-orang Kafir. Yach kalau mau dikatakan Kafir yang baik, gaweannya ya Zina, Judi, Mabuk dan lain2 aktifitas kemudlorotan. Ku tidak bisa menahan marah melihat Jilbab hanya dipakai untuk kedok, kucoba telpon receptionis, dan dasar Satpam dan Romm Boy kucur, boro-boro menegur, mendekatpun juja tak berani. Dengan niatan Nahi Mungkar, kuambil botol bekas Aqua 600 ml lalu kuisi air kran dan tak lemparkan ke kolam dekat dua sejoli yang sedang bermesraan, dimana lidahnya sudah tamasya entah kemana-mana. Grubyak....suara airpun terdengar saat botol jatuh, tapi.... busyet, setelah mereka berdua terkejut dan berhenti sejenak, aktifitas dilanjutkan kembali. Kucoba untuk telpon ke receptionist dua kali hanya dengan miss call dan langsung terdengar dari kolam renang, Alhamdulillah keduanya mulai risih dan langsung pergi. Tapi yang membuat aku terkejut, keduanya langsung pakai helm, ladalah......rupanya mereka bukan penghuni hotel, hanya cari tempat untuk bermesraan. Enak aja ! Terus terang aku tidak merasa mengganggu privacy seseorang, tapi aku merasa menang melakukan Nahi Mungkar meskipun hanya sedikit.

14 Oktober 2008

LOGIKA YANG BENAR



Anda mungkin punya pemikiran yang sama dengan saya, sering timbul pertanyaan kenapa Bule kalau cari cewek di Indonesia, khususnya untuk teman kencan sesaat malah pilih cewek yang barangkali tidak masuk kriteria cantik, bahkan seringkali mereka memilih yang kelihatan dari kampung banget, hitam, pokoknya jauh untuk dikatakan cantik. Berbeda dengan mereka yang memang menjadikan si cewek untuk istri, tidak sedikit yang menggaet cewek-cewek cantik, bahkan sering kita saksikan di layar TV banyak bintang2 layar kaca yang bersuamikan Bule.
Ternyata kawan kos-ku juga punya pertanyaan yang sama. Kebetulan dia bekerja di perusahaan yang sahamnya dimiliki Asing, dan sering berinteraksi dengan orang-orang asing, dia pernah bertanya langsung pada si Bule. Sungguh mengejutkan, apa jawaban Si Bule ? Kira-kira artinya :"Kami suka yang jelek, karena orang-orang seperti itu jarang dipakai, sehingga bersih." Wah benar juga pikirku Logika si Bule, barangkali orang-orang Indonesia sendiri tidak akan selera jika ketemu cewek demikian. Apakah jawaban itu didasari Logika Yang Benar atau Jawaban sekenanya, perlu dilakukan survey khusus rupanya. Cuman kalau aku pikir ulang, ternyata Bule demikian goblog juga, kala sebagian besar Bule punya pemikiran yang sama, akhirnya mereka pilih cewek2 yang demikian, sama juga sering dipakai sesama Bule. Baguslah biar penyakitnya berputar-putar diantara mereka.

12 Oktober 2008

PIRING TERBANG DI 1 SYAWAL





Hari itu 1 Syawal 1429 H, di saat kaum Muslimin yang berpuasa 1 bulan penuh merayakan hari kemenangan, dimana selama 1 bulan telah berjuang untuk melawan hawa nafsu, di dapur Hotel tiba-tiba dikejutkan adanya makhluk asing yang datang hinggap pada qolbu Sang Pemilik Hotel sehingga meledak Nafsu Amarah. Masya Alloh, baru saja Ramadhan berlalu, disaat para Room Boy usai melaksanakan Sholat Id, benda-benda dari angkasa “Piring Terbang” berterbangan di dapur. Bukan hanya itu, botol-botol bekas minuman beralkohol yang sengaja dipajang untuk hiasanpun tak luput jadi sasaran. Yach kejadian ini terjadi gara-gara para Room Boy terlambat masuk kerja, duh..... kasihan deh para Room Boy yang seharusnya ikut merayakan Hari Kemenangan ternyata menerima kenyataan pahit. Semoga Alloh SWT menjadikan kalian termasuk orang-orang yang sabar dan meraih kemenangan. Amin3x. Akibat keributan yang terjadi, tamu-tamu Hotel di kamar yang berdekatan menjadi terganggu, dan sesaat kemudian tamu-tamu tiga kamar langsung kabur. Inilah resiko bekerja di Hotel yang dikelola secara One Man Show, dimana pemilik merupakan penentu segalanya, dimana pekerja belum ditempatkan sebagai mitra sejajar untuk mencapai tujuan, mereka berada dalam posisi yang inferior. Semoga Alloh SWT membukakan pintu hidayah pada owner sehingga kondisi pekerja bisa lebih baik lagi. Amin3x.

11 Oktober 2008

SETAN MASUK NERAKA


Dikala aku tidur malam sering terdengar suara aneh, jedak jeduk jedak jeduk dari kamar sebelahku. Pada awalnya aku terheran-heran dengan suara itu, meski tidak terlalu keras tapi terdengar seperti ada benda yang dibentur-benturkan di dinding kamar tempatku tidur. Karena penasaran, aku coba cari informasi pada teman yang sebelumnya menempati kamarku. "Wah itu kelakuan Room Boy yang sengaja agak memepetkan tempat tidur di dinding. Udah pernah aku kasih tahu agar agak direnggangkan, tapi tetap aja di pepetkan ke dinding." Wow.... aku baru tahu, kalau suara itu berasal dari efek peperangan. Yah aku pikir, itu dia, SETAN SEDANG DIMASUKKAN KE NERAKA ! Kenapa aku katakan demikian ? Sebelumnya mohon maaf, bukan maksud menyinggung atau mengolok-olok, aku terinspirasi dari sebuah cerita lucu yang sudah lama aku dapatkan. Ceritanya begini; Ada sekolah Pastur dan Suster yang berdekatan, Karena keduanya berdekatan, saat mereka mandi di kali mereka heran melihat "barang" lawan jenisnya. Karena mereka tidak boleh kawin, maka tidak pernah melihat pemandangan seperti itu. Si Suster tanya pada Pastur; "Apa itu ?" "Oh... jangan lihat, ini SETAN !" jawab Pastur. Trus Pastur balik tanya;"Apa itu Suster ?" "Jangan lihat, ini NERAKA" jawab Suster. Mereka berdua punya kesimpulan sama, loh.... kalau SETAN itu harus dimasukkan ke NERAKA, akhirnya terjadilah perbuatan tidak senonoh. Yach, sekali lagi aku mohon maaf, ini cuman cerita yang menginspirasi untuk memberikan judul kejadian di kamar tetangga.

10 Oktober 2008

MYSTERIOUS GIRL

Satu lagi kelakuan yang aneh-aneh penghuni Hotel tempatku kos. Sebut saja Neni, seorang gadis asal Pulau Kalimantan, tinggi sekitar 158 cm, umur sekitar 35 tahun berkulit putih berambut ikal. Dia adalah penghuni paling lama di Hotel ini, tidak tanggung-tanggung selama 9 tahun ! Bagaimana tidak misterius, selama tinggal disini sangat jarang keluar kamar. Saya yang sering nongkrong di loby, selama dua tahun tinggal di sini hanya 3 kali melihat dia keluar (Kali lagi mau cari softex, yang tidak tersedia layanan antar). Aktivitas apa yang dia kerjakan ? Tidak seorangpun tahu. Room boy sama sekali tidak diperkenankan masuk kamar. Kamar dia bersihkan sendiri, untuk keperluan makan dia sering pesan kalau tidak di hotel (diletakkan di depan kamar) terkadang order dari luar. Sungguh aku heran, dari mana dia dapatkan uang karena selama itu tidak pernah menunjukkan aktivitas di dunia luar. Bisnis Internet ? Mungkin saja ! Bahkan beberapa rekan hotel menduga-duga, jangan2 dia seorang pelarian, atau..... entahlah karena memang tidak ada satu infopun yang bisa digali. Yach, sekitar 3 bulan yang lalu dia ceck out, dan kabarnya pindah di Yogya bagian Utara, tepatnya juga tidak ada yang tahu.

09 Oktober 2008

SELAMAT IDUL FITRI 1429 H


BLOGGER, SEBELUMNYA MOHON MAAF, SEDIANYA SAYA MAU POSTING KARTU LEBARAN SEBELUM 1 SYAWAL, TAPI ADA KENDALA TEKHNIS SAYA KESULITAN. BAHKAN SAAT BERADA DI LAMPUNG, AKSES INTERNETNYA SEPERTI TEKHNOLOGI SEPUR LEMPUNG, SANGAT......LAMBAT. TAPI MESKI TERLAMBAT, LEBIH BAIK DARI PADA TIDAK SAMA SEKALI. SEKALI LAGI, SELAMA SAYA POSTING DI BLOG INI BILA ADA KATA2 YANG TIDAK BERKENAN SAYA MOHON MAAF.

25 September 2008

KISAH-KISAH UNIK PERJALANAN YOGYA CIREBON PP

Foto Travel Permata yang menabrak truk parkir di daerah Tegal.
Ini musibah yang terjadi beberapa bulan lalu saat perjalanan Yogya Cirebon. Saya sudah merasakan firasat kurang baik sejak keberangkatan dari Yogya, sopir membawa mobilnya ugal-ugalan. Wah kalau begini bisa-bisa terjadi tabrakan pikirku. Aku sendiri kalau naik travel hanya mau kalau duduk di belakang atau tengah, kecuali kalau travelnya jenis yang mesinnya di depan seperti Inova, soallnya kalau jenis L300 bampernya dengkul. Kebetulan saat itu penumpangnya cuman 5 orang, 3 turun di tegal dan 2 turun di Cirebon. Aku sendiri duduk di belakang, bersama mahasiswi UGM anak orang Pertamina Cirebon, sebut Neni. Saat para penumpang termasuk aku tertidur, beberapa km menjelang Kota Tegal sekitar jam 24.00 tiba-tiba DAR....., Travel menabrak truk yang parkir. Rupanya sopir ngantuk. Lucunya, si Neni sampai terjatuh tapi nggak tahu kalau terjadi kecelakaan. Alhamdulillah seluruh penumpang selamat, dan sesampai di Tegal ganti kendaraan.
DITILANG POLISI DAN UANG KAGET
Saat itu saya bersama ponakan, Lidya pulang ke Cirebon dengan mengendarai mobil sendiri. Sesampainya Sukorejo, aku nggak melihat kalau ada Rambu larangan melintas karena jalan satu jalur. Banyak orang yang memperingatkan dengan melambaikan tangan, Lydia ngingatin aku, "ada apa sih Om kok orang dada-dada ?" "Ah paling juga karna lihat keningmu yang cunong" jawabku sekenanya. "Prit...." Aku ditangkap Polisi. Ternyata ada perubahan jalur yang aku belum tahu. "Bapak sudah melanggar Lalin !" He....he....palig praktis ya damai. "Bapak sudah melanggar 4 rambu larangan masuk !" setelah cas-ciscus, tak kasih tuh Polisi dengan Pasal 2 kosong 4 alias Rp. 20.000,- Masih sempat juga tuh Polisi tanya; "Iklas Pak ?" "Iklas....." jawabku dengan menarik mulut dalam2. Aku ketawa geli, setelah tak hitung satu rambu berarti tak hargai Rp. 5.000,-
Sesampainya daerah Alas Roban, tiba-tiba mobil di depanku belok kanan mendadak, hampir saja ketabrak aku, namun dengan sigap aku banting setir ke kiri. Rupanya dibelakangku ada sepeda motor yang juga ngebut, akhirnya kaca sepion kena tangan pengendara motor yang juga menghindar ke kiri, tidak luka dan tidak jatuh tuh pengendara. Tapi pengendara motor itu langsung mendekati aku, "Gimana nih Pak ?" "Lho sampeyan khan juga lihat tuh sedan yang belok sembarangan tanpa ngesen !" Tiba-tiba sipengendara motor ngomong "KALAU BEGITU TOLONG UANG KAGETNYA PAK !" Aku mau ketawa geli, terus aku jawab "APA ? UANG KAGET ? EMANGNYA SAYA NIH HELMY YAHYA ? SAYA LEBIH KAGET DARI SAMPEYAN MAS." Mendengar jawabanku demikian, dia senyam-senyum lantas pergi.


22 September 2008

TETANGGA BAIKKU

Alhamdulillah, kalau selama ini aku dihimpit kandang kebo, dimana kiri kananku untuk waktu yang sekian lama digunakan oleh penghuni kamar yang kumpul kebo, saat ini untuk sementara waktu aku dapat tetangga yang baik, aku merasakan dapat Saudara Muslim yang taat. Namun tetanggaku tidak akan berlama-lama di Hotel ini, karena rencananya setelah Lebaran akan ceck out. Sebut namanya Siregar, asli dari Sumatera Utara, namun sudah lama tinggal di Jakarta, beliau adalah seorang eksportir vanili, yang mempunyai hubungan bisnis dengan pengepul besar di Ambarawa. Istrinya asli orang Jepang, dan saat ini menjadi dosen di Jepang sementara anak semata wayangnya sedang menempuh pendidikan S2 di Negeri Sakura, Negeri Matahari Terbit. Pak Siregar sempat meraup keuntungan yang lumayan dari wanginya bisnis vanilli dimana pada tahun 2002 yang lalu harga vanilli di jepang mencapai Rp. 4.000.000,- per kilogram. Wow, harga yang menggiurkan, namun saat ini harganya cukup jatuh dan bahkan lebih mahal ongkos angkutnya.

Selama Bulan Ramadhan ini, kalau malam aku sering mendengar alunan Al Qur'an dari kamar Pak Siregar, yah mudah2an setan2 yang selama ini bergentayangan mengikuti kebo-kebo yang pada kumpul, minimal merasakan panasnya yang membakar dari lantunan Al Qur'an nul Karim. Cuman, setelah lebaran, aku belum tahu makhluk seperti apalagi yang bakal stay di samping kamarku.