SELAMAT DATANG DI BLOG SPECIAL, ANDA PENGUNJUNG KE:

18 September 2008

UNTUNG MALAIKAT TIDAK SALAH CATAT

Subhanlloh, Maha Suci Alloh sebagai Dzat yang memiliki segala kesempurnaan, Sang Khalik yang telah menciptakan mahkluk-Nya tanpa sia-sia. Malaikat diciptakan oleh Alloh menjadi mahkluk yang patuh, yang selalu mengerjakan apa yang diperintahkann-Nya. Berbeda dengan manusia, yang seringkali melakukan pembangkangan, sering meninggalkan perintah-Nya dan melanggar larangan-larangan-Nya. Malaikat Roqid dan Atid yang selalu mencatat kebaikan dan keburukan amal perbuatan kita, tidak pernah lalai.
Blogger, selama 2 tahun saya tinggal di kamar 107 Hotel X, dua tetangga kamar saya termasuk yang digunakan untuk long stay, dan konyolnya kiri dan kanan kamar saya sama-sama dihuni sepasang "kebo", maaf saya ambil istilah itu karena mereka memang pada kumpul kebo. Bukan hanya itu, kamar 207 tepat diatas kamar saya juga ditempati pasangan kumpul kebo. Bisa blogger bayangkan bagaimana setiap hari saya bisa langsung bertemu dengan mereka. Yang aku herankan, mereka sama sekali tidak punya rasa malu, yah itulah yang terjadi sesuai dengan Sumpah Iblis; "Akan aku jadikan indah dimata manusia segala sesuatu yang menyesatkan". Semoga Alloh tetap memberikan kekuatan Iman kepada saya dan Blogger sekalian agar tidak terjerumus ke lembah nista yang akan menyebabkan penyesalan yang tidak akan berakhir di akhirat kelak. Amin.
Blogger, ini cuman logika nakalku yang bicara, melihat lingkungan tempat tinggal yang demikian bagaimana kalau Alloh ciptakan Malaikat seperti manusia yang penuh dengan lupa dan kesalahan. Bagaimana kalau Malaikat sampai Salah Catat ? Maaf, bukannya mengatakan saya sok suci, saya sama dengan yang lain, banyak kesalahan, banyak dosa, sedikit amal sering tidak mentaati perintah Alloh dan sering melanggar perintah-Nya. Kalau Malaikat Salah Catat bisa dipastikan saya yang banyak dosa ini akan bertambah banyak lagi dosanya. Semoga Alloh membukakan pintu Hidayah pada mereka sehingga dapat menjalani kehidupan dengan normal. Bisa dibayangkan, bagaimana kalau yang berbuat demikian anak-anak kita ? Nangudzubillah.

Tidak ada komentar: