SELAMAT DATANG DI BLOG SPECIAL, ANDA PENGUNJUNG KE:

17 Juni 2009

TANGISAN PEMUDA DI DEPAN AYAHNYA

Semakin berkembangnya volume bisnis dan tuntutan pengembangan organisasi, perusahaan tempatku bekerja mulai merekrut tambahan tenaga, terutama tenaga dibidang pemasaran. Aku telah diamanahi oleh Direksi untuk melakukan rekruitmen tenaga pemasar, dan Alhamdulillah beberapa orang telah bergabung dengan perusahaan tempatku berkarya. Ya, bak sari madu di kelopak bunga yang senantiasa diburu oleh kawanan tawon yang terbang bebas. Terbayang begitu banyak orang yang bersaing untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik, kalau melihat kondisi tersebut, alangkah berdosanya aku kalau tidak pandai mensyukuri apa yang telah Dia berikan padaku.

Dari sejumlah tenaga pemasar yang telah kurekrut, diantaranya adalah dua orang wanita. Satu diantaranya, sebut saja namanya Cantik (bukan nama sebenarnya). Pada awalnya aku sedikit ragu akan kemampuannya, berhubung saat wawancara timbul kesan bahwa yang disodorkan adalah calon-calon nasabah yang berkutat disekitar Pasar Beringharjo saja, yang sekala usahanya sebagian besar masih tergolong mikro. Wah kapan targetku akan tercapai. Tapi ada satu hal yang sungguh membuatku terkagum-kagum, dan inilah mungkin sebagai jalan Tuhan untuk mempertemukan Cantik denganku dan bergabung di perusahaan yang kunakhodai di Yogyakarta. Cantik adalah seorang muallaf, belum terlalu lama, baru sekitar 5 tahunan. Sebelumnya dia dari kalangan Nasoro yang taat. Sungguh kalau Allah menghendaki sesuatu, hanya dengan Qun Fayaqun, maka yang harus terjadi maka terjadilah. Termasuk Cantik, dengan tiba-tiba saja dia bisa membaca Surat Al Fatihah dan membaca tulisan Arab tanpa belajar sama sekali. Subhanalloh. Akhirnya sekeluarga Cantik memeluk Islam, Alhamdulillah, mereka telah mendapatkan hidayah dari-Nya.

Sejenak aku mencoba untuk menyingkirkan keraguanku, kucoba Cantik untuk memberikan data calon nasabah dalam waktu seminggu, dan ternyata dalam waktu singkat dia telah memberikan sejumlah calon nasabah yang cukup memadai. Atas dasar data yang diberikan, membuatku semakin mantap untuk merekrutnya. Dan, Alhamdulillah, Cantik memang type pekerja yang tanggungjawab, gampang beradaptasi, mudah bergaul, ramah dan mempunyai bakat yang tidak sedikit termasuk jiwa seninya cukup menonjol. Tidak rugi rasanya aku merekrutnya, meski baru berjalan sebulan lebih, sudah tampak beberapa konstribusi yang diberikan.

Sabtu sore, 13 Juni 2009 saat aku berada di Cirebon dikejutkan adanya SMS masuk yang mengabarkan kalau Cantik ditabrak mobil dari belakang. Innalillahi Wainnaillaihi Roji’un. Alkisah, saat berada di depan Taman Pintar, Cantik yang sedang berboncengan motor tiba-tiba mengerem mendadak karena yang didepannya juga mendadak ngerem. Tak disangka, dibelakangnya ada sebuah mobil yang dikendarai seorang pemuda dengan ayahnya tiba-tiba menabrak motor Cantik. Si Pemuda rupanya sedang gak konsentrasi, dan gubrak..... Karena kerasnya benturan, Cantik yang kala itu berboncengan dengan temannya, bagian dada menghantam setang motor, bukan itu saja bagian perut juga menghantam bagian depan motor. Karena kerasnya benturan, saat itu juga Cantik langsung muntah darah, dan terjadi blooding juga dari kemaluannya. Motornyapun bagian belakangnya ringsek. Masya Alloh.... dalam kondisi demikian Sang Ayah dari pemuda yang mengendarai mobil kok ya tega-teganya masih menyalahkan Cantik, maunya lepas tanggungjawab. Sementara sang pemuda yang menyadari betul bahwa dia melamun, sampai menangis melihat tingkah ayahnya. Cantik dibawa ke salah satu Rumkit terdekat, dan ditinggalin uang Rp. 50.000,- Duh kacian bener tuh Cantik, manalagi dianya kos di Yogya, mamanya lagi cek jantung di Jakartasehingga tidak dikabari dan ayahnya bekerja di Surabaya. Cantik akhirnya minta pulang, namun tidak lama kena anfall, dan akhirnya di rawat di salah satu RS. Yang menabrak setelah dikabari bahwa Cantik dirawat di Rumkit, akhirnya menengok. Sekali lagi dia memberi uang Rp. 1 juta, tapi sambil ngedumel, ini khan sudah ditanggung assuransi dll, Ya Rob..... moga Cantik diberi ketabahan dan kesembuhan, sadarkan kepada orang2 yang punya ego begitu tinggi. Amin.

Tidak ada komentar: