SELAMAT DATANG DI BLOG SPECIAL, ANDA PENGUNJUNG KE:

15 Februari 2009

JERITAN HATI SEORANG ROOM BOY

Alhamdulillah, Puji Syukur hanyalah untuk Alloh, Sang Khalik yang dengan Kasih dan Sayang-Nya tak henti-hentinya disetiap detak jantung kita telah memenuhi kebutuhan makhluk-Nya, mengatur kehidupan dan menunjuki jalan yang terang bagi mereka yang dikehendaki-Nya. Bagiku, nikmat terbesar saat ini yang aku rasakan adalah diberikan-Nya Hidayah untuk selalu memeluk Dien ya Ia ridloi, yakni Islam. Semoga aku, keluargaku dan Blogger yang beragama Islam dapat mencapai chusnul chotimah, selamat dunia akhirat terhindar dari siksa kubur dan siksa neraka yang apinya menyala-nyala dan bahan bakarnya dari batu dan manusia. Amin.

Pemberian hidayah kepada manusia adalah Hak Prerogatif Alloh, siapapun yang dikehendaki akan diberi oleh-Nya, dan siapapun yang tidak dikehendaki maka meski Nabi pun menghendaki tidak akan diberi oleh-Nya. Bahkan Paman Nabi Muhammad SAW yang begitu beliau sayangi, sampai akhir hayatnya tetap dalam kekafiran. QS An Nahl 82 yang artinya: Jika mereka tetap berpaling, maka sesungguhnya kewajiban yang dibebankan atasmu (Muhammad) hanyalah menyampaikan (amanat Allah) dengan terang[834]. Maksudnya: Nabi Muhammad s.a.w. tidak dapat memberi taufiq dan hidayah kepada seseorang sehingga dia beriman. Hidayah juga terus harus kita cari agar Alloh senantiasa melimpahkan kepada kita. Kita yang beragama Islam tak kurang dari 17 kali sehari semalam untuk meminta hidayah dari-Nya. Setiap kali Sholat kita diwajibkan membaca Surat Al Fatikhah. Ayat 6 Surat Al Fatikhah yang artinya: Tunjukilah kami jalan yang lurus. Ihdina (tunjukilah kami), dari kata hidayaat: memberi petunjuk ke suatu jalan yang benar. Yang dimaksud dengan ayat ini bukan sekedar memberi hidayah saja, tetapi juga memberi taufik.

Blogger, dua hari yang lalu saat aku berenang didekati oleh salah seorang Room Boy hotel, sambil berdiri jongkok ditepi kolam renang akhirnya kami terlibat pembicaraan mengenai ketidaknyamanan dia bekerja disini. “Pak, saya kalau sedang membersihkan kamar Bapak sering membaca buku-buku agama bapak meski hanya selembar dua lembar. Kalau lagi dirumah kumpul sama anak istri sering aku tatap matanya, duh anak istriku kok tak kasih makan dari tempat kerja yang begitu banyak orang-orang rusak akhlaknya. Haram tidak ya rezeki yang aku berikan ? Saya sering pengin cari kerjaan lain, tapi kok belum dapat. Hati saya rasanya sering teriris-iris, apalagi kalau habis membaca buku-buku agama Bapak.” Demikian kata Joni (bukan nama sebenarnya). Subhanalloh, itulah kalau Alloh menghendaki, hidayah akan diberikan kepada siapapun yang dikehendaki-Nya. Akupun ikut memberi masukan, namun tak buat kesannya nyantai, “Joni, kalau kau lagi mau gajian, minta saja uang yang dari aku atau beberapa orang lain yang baik-baik, (Duh maaf Blogger, bukan maksudku untuk memuji diri, kepada Alloh hamba mohon ampunan, tapi hanya untuk membesarkah hati). “ Saya juga menyarankan untuk mengambil cara berdagang, yang paling gampang dagang aja makanan yang sederhana sehingga tidak banyak modal, hasilnya bisa lkebih besar dari gaji kerja disini. Ya semoga Alloh akan memberikan rezeki yang lebih baik dan bersumber dari yang halal. Amin.

Tidak ada komentar: