SELAMAT DATANG DI BLOG SPECIAL, ANDA PENGUNJUNG KE:

02 Maret 2009

KISAH PAK DE 1 (AWAL PERKENALANKU)

Alloh SWT telah menciptakan manusia dari yang satu, yakni Nabiulloh Adam AS, yang selanjutnya terus berkembang biak menyebar diseluruh permukaan bumi. Meski awalnya dari satu, selanjutnya manusia berkembang menjadi berbagai suku bangsa dengan warna kulit, ciri fisik, bahasa, budaya yang berbeda-beda seperti yang dijelaskan dalam QS Al Hujarat Ayat 49 : Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa –bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.

Dua setengah tahun yang lalu, saat aku awal tinggal di Hotel ini, saat itu aku sengaja hendak nongkrong di halaman hotel dekat Pos Satpam. Aku melihat disitu duduk seorang paro baya dengan tubuh tinggi sekitar 176 cm, berkulit gelap sedang menikmati sebatang rokok. Dari roman mukanya kelihatan orang yang ramah, dan betul juga setelah sejenak bertegur sapa, dia banyak memberikan senyuman dan baru tahu kalau orang tersebut, sebut saja bernama Pak De. Awalnya aku sudah dikerjain olehnya, setelah aku tanyakan profesinya apa dia jelaskan bahwa dia sebagai petani yang sedang menanam jagung di dekat lereng gunung merapi. Aku antara percaya dan tidak, melihat kulitnya yang berwarna gelap dan kelihatan terbakar oleh sang surya mendukung penuturannya sebagai seorang petani. Yang menimbulkan pertanyaan selanjutnya pada benakku, masak iya seorang petani tinggal di hotel. Aku terus berpikir dia seorang pengusaha yang yang bergerak di bidang pertanian dengan lahan yang luas yang mungkin saja disewa dari para petani setempat. Ah..... peduli amat siapa dia, yang penting aku sudah kenalsehingga kalau nanti ketemu lagi aku tidak enggan lagi untuk bertegur sapa. Satpam dan Room Boy pun tidak bercerita apa-apa tentang Pak De. Sementara itu malam mulai larut, akupun permisi untuk masuk kamar dan tidur, sementara Pak De terus melanjutkan ngobrolnya dengan seseorang yang belakangan aku ketahui seorang anggota Polri yang tiap hari ngepos di situ. Hari-hari berikutnya aku sering bertemu Pak De dan ngobrol bareng tentang banyak hal. OK Blogger, itu sekilas perkenalanku dengan Pak De, ikuti kisah-kisahnya yang cukup menarik pada posting selanjutnya.

Tidak ada komentar: